kematian axel

19 3 0
                                    

Kini mereka sudah tiba di rumah sakit pribadi milik keluarga denandara. lelaki yang biasa sangat ceria,ngeselin,dan selalu membuat orang lain tertawa kini terbaring tak berdaya di atas brankar rumah sakit dan di dorong oleh beberapa suster di ikuti oleh syla,sena,Ara,dan bela yang menangis.

" Ano Lo harus kuat ya no jangan tinggalin gue " tangis syla sambil memegangi tangan devano.

" Iya dev harus selamat harus dev  " saut sena.

" Tania baru aja ninggalin kita jadi Lo jangan ikutan " ucap Ara.

" Lo gaboleh ninggalin kita pokoknya " ucap bela.

" Maaf nona tunggu disini kami yang akan menangani pasien " ucap suster ketika sudah di depan UGD.

" tolong selamatkan devano gue gamau tau dia harus selamat " ucap syla.

" Baik nona kami akan berusaha semaksimal mungkin " balas suster itu.

pintu UGD pun di tutup oleh suster membuat syla,sena,bela,dan Ara semakin khawatir dan air mata mereka tak kunjung berhenti.

" Aarrggg bajingan " syla memukul dinding dengan sangat kuat lalu menempelkan dahi nya ke dinding dan menangis.

" plis gue gamau denger berita kehilangan lagi gue gamau " tangis Ara.

" Ini bener-bener udah keterlaluan tau ga devano itu gatau apa-apa tapi kenapa dia kena juga sih " ucap sena.

" Dan kenapa kita jadi bodoh gini kita gabisa nangkap orang itu " tangis bela.

Suasana seketika menjadi sepi hanya Isak tangis yang terdengar. Keempat gadis itu menangis sambil mengingat semua kenangan mereka bersama devano.

Drtttt

Drtttt

Satu notifikasi dari hp bela memecahkan kesunyian.

" Bangsat anjing " maki bela saat membuka hp nya.

" Kenapa bel? " Tanya Ara.

" Bentar gue..gue masih ga nyangka " balas bela.

" kenapa si bel? Ga nyangka apa? " Tanya sena.

" bang Axel na dia... " bela menggantung ucapannya.

" ngomong yang jelas bang Axel kenapa? " emosi syla.

" Bang Axel dalang dari semua ini dia dalangnya " ucap bela membuat sena,Ara,dan syla syok.

" Dalang? " bingung Ara.

" Iya dia ketua sekaligus yang mendirikan perkumpulan tengkorak itu " jawab bela.

" Gausah ngasal lo, Lo tau dari mana? " . tak percaya syla.

" jadi kemarin gue ke perusahaan mau ketemu epa tapi pas gue liat di ruangan epa dianya gaada jadi gue inisiatif buat nanya ke bang Axel di ruangannya pas gue sampe di depan ruangannya pintu ruangannya itu terbuka sedikit terus gue denger dia lagi telponan sama seseorang dia bilang gini ke orang di telpon itu orang itu memang harus di singkirkan karna dia bisa buka rahasia kita gitu jadi situ gue langsung curiga ke dia terus gue dapat info art dia resign terus dia mau nyari yang baru jadi gue ngirim orang buat pura-pura jadi art di rumah dia gitu terus ternyata benar orang suruhan gue ini nemuin tato tengkorak di kaki Axel " jelas bela panjang lebar.

tangan syla,sena,Ara mengepal kuat dengan mata yang memerah dan aura mereka semua berubah menjadi menyeramkan.

" axel gue bunuh Lo anjing " ucap syla langsung berjalan penuh emosi ke luar rumah sakit diikuti sena,Ara,dan bela.

*****
Brakk

Satu tunjangan dari syla berhasil mendobrak pintu rumah Axel dan mereka langsung masuk ke dalam.

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang