pemakaman alan

454 52 3
                                    

Terlihat beberapa orang sedang melakukan penguburan termasuk ke-5 gadis cantik memakai baju hitam di lengkapi dengan kacamata hitam nya.

"JANGAN KUBUR ABANG GUAA!!" Teriak Tania saat peti alan di masukkan ke dalam tanah.

" NANTI DIA GA BISA NAFASS "

" JANGAN!!!"

" KALIAN JAHAT BANGET SIH KASIAN DIAAA!!" Teriak Tania tak henti-henti dengan air mata bercucuran deras.

Ara menarik Tania kedalam pelukannya agar Tania tidak bertingkah seperti tadi lagi.

" Dia jahat ra bang alan jahat" lirihnya " dia alasan gua bertahan sampai sekarang tapi dia malah ninggalin gue" sambungnya.

" Gua tau Lo pasti terpukul dengan semua ini tapi Lo ga bisa ngelawan takdir Tan" balas ara yang ikut menangis.

Sena,bela,syla menatap sendu pada Tania yang terus-menerus menangis baru kali ini mereka melihat gadis yang selalu menjadi mood booster mereka menangis seperti ini mereka takut senyum Tania akan hilang setelah ini .

" Kenapa tuhan panggil dia duluan kenapa ga gua aja? " Tania melepas pelukannya dan menatap ara.

Namun yang di tatap hanya menggeleng " ga boleh ngomong gitu Tania gua ga suka" ucap ara.

"Udah jangan nangis terus ga ada gunanya buang-buang air mata doang" ucap syla sambil mengusap-usap punggung tania.

" C-cuma dia yang gua punya syl gua ga punya keluarga lagi selain dia tapi sekarang dia udah ninggalin gua juga" balas Tania sesegukan.

" Masih ada kita Tan kita bukan cuma sahabat tapi kita udah kayak keluarga

yang saling menjaga dan menyayangi satu sama lain" ucap ara sambil memeluk Tania

" Eh btw Tan gw kok liat ada bekas luka gitu di tubuh abang Lo?" Tanya syla.

Tania tertawa miris dengan mata berkaca-kaca " abang gua sebelum masuk rs dia di siksa sama papa gw " ucapnya.

" Loh papa Lo datang kerumah terus nyiksa abang Lo gitu?" Kaget bela.

Tania mengangguk sambil menatap kasian pada makam abang nya harusnya bukan alan yang dikubur tapi dia karna selama ini incaran papanya adalah Tania bukan alan.

"Terus Lo ga mau balas kematian abang Lo?"tanya Sena tiba-tiba.

"Pasti gua balas kalian bantuin gua ya"ucap Tania yang di balas anggukan oleh sahabat-sahabat nya membuat Tania tersenyum miring.

" Bersiap lah Riko Lo bakal menyesali semua ini" batin tania.

" Pastilah dan mulai sekarang Lo tanggung jawab kita Tan alan udah amanahin kita buat jaga Lo" mereka semua memeluk Tania untuk menguat kan gadis cantik itu.

"Makasih guys" gumamnya.

" Dah ayo pulang udah mendung" ucap Tania menyudahi acara peluk-pelukan tadi.

" Yok dadah kak alan yang tenang ya disana " ucap ara tangannya mengusap-usap lembut batu nisan alan.

Mereka berjalan keluar dari area makam namun tanpa sengaja  tatapan syla mengarah ke arah devano dkk yang sedang membeli air minum yang tak jauh dari keberadaan mereka.

" Devano" ucapnya kaget.

Ara  ikut melihat arah pandang syla " ayo cepat sebelum mereka liat kita Inget ini pemakaman nya dilakukan rahasia jika mereka liat kita maka otomatis mereka bakal cari tau siapa yang barusan kita makamkan dan sia-sia sudah perjuangan kita untuk menutupi identitasnya Tania " ucap ara panjang lebar.

Mereka berlari kecil kearah tempat mereka memarkirkan motor nya.

" Mbak itu dompetnya jatuh" teriak Dion saat melihat dompet bela yang jatuh namun tak di dengar oleh bela.

" Kasian banget mana dompet nya tebal lagi" saut Joko.

" Ayo kejar " ajak devano.

Mereka langsung bergegas mengambil dompet itu lalu berlari ke arah parkiran.

" Tunggu" cegat devano saat melihat ke-5 gadis itu sudah memakai helm dan ingin menancapkan motornya.

Sedangkan ke-5 gadis itu hanya menelan ludah dengan hati deg-degan " mampus dah mampus" batin Tania.

" Tunggu mbak " ucap nya ngos-ngosan.

" Why?"tanya syla sedikit mengubah suaranya.

" Ini dompetnya jatuh" Dion menyodorkan dompet biru milik bela ke arah syla.

Bela membelakkan matanya lalu meraba saku celananya " DOMPET GUE!!" Teriak nya dalam hati.

Syla mengambil dompet itu lalu menoleh ke arah sang pemilik dompet tersebut " dasar ceroboh" batinnya.

" Oky thanks " ucap syla lalu kembali menyalakan motornya.

" Ehh tunggu dah kok gw kek ga asing ya sama kalian" ucap alex tiba-tiba.

" Alex asyu " maki ara dalam hati.

"Sorry maybe you are wrong we have never known" ucap syla.

"We just moved to Indonesia last night so where could we know each other" sambung Sena.

" lah kok ngerti bahasa indo?" Bingung dion.

" Ingin ku berkata kasar"batin Tania geram.

" Eumm this time when I was in Thailand my mother spoke using Indonesian so I understood the language but I wasn't good at the way" bohong bela.

" Owhh gitu coba dong kalian ngomong bahasa Thailand " ucap Joko membuat syla dkk gelagapan dan ketakutan bukan main.

" Annyeongaseo" asal ara.

" Mamposs salah server goblok" gumam Sena.

" Loh itu kan bahasa korea" bingung Alex yang tau betul bahasa itu adalah bahasa Korea Karna dia sering menonton Drakor.

" sàwàddee kráb " ucap syla untung saja dia adalah penonton BL "I leave a lot of more important business" sambungnya.

Mereka kembali menyalakan motornya ke yang sekalian kalinya tapi kali ini mereka benar-benar pergi meninggal 4 pria prik itu.

" Anjir gila sih baru kali ini gua denger orang Thailand ngomong bahasa Thailand secara langsung" heboh Joko.

" Alay lu anjing ayo cabut" ucap devano setelah memberikan satu jitakan pada kepala Joko.

" Biarin kek anjing ga bisa liat orang seneng lu " balas Joko lalu berbalik badan menghadap sahabat-sahabatnya yang ternyata sudah pergi duluan " tuh kan di tinggal lagi" kesalnya.

***
Dan kelima gadis itu kini sudah tiba di markas clavill tempat itu masih kosong karena para calon anggota akan di kirim besok.

" Mariko Wibowo lahir pada 15 Juni tahun 1758 pemimpin perusahaan minyak terbesar di Indonesia dan kini sedang melakukan pengiriman minyak melalui jalur laut " ucap ara membaca identitas Riko yang terpampang jelas di layar laptop nya.

" Melakukan pengiriman minyak melalui jalur laut?" Tanya syla memastikan.

" Apakah kita satu pemikiran" ucap Sena dengan senyum miringnya.

Mereka semua saling menatap satu sama lain dengan senyum yang sama yaitu senyum miring yang berarti mereka akan ada rencana besar setelah ini.

" Mari melihat kembang api besar malam ini" ucap ara yang di setujui oleh semua.

" Ra cari tau sampai ke inti-intinya" perintah syla.

" Siap boss" jawab ara.

" Gua dah ga sabar melihat kehancuran manusia berhati iblis itu" Tania tak henti-henti tersenyum sambil membayangkan betapa serunya nanti malam.

Maaf ya gays up nya agak lama soalnya lagi banyak tugas hehe btw selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan bagi yang menjalankan semangat semuanya termasuk saya jangan lupa vote and komen ya papay



27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang