bertahan

79 11 1
                                    

" saya benci perpisahan padahal itu adalah hukum alam yang tak bisa di tolak "

- arsyla

" Gw nemuin ini " ucap Sena menunjukkan sebuah gelang tengkorak hitam.


Syla,ara,bela yang sejak tadi diam sambil berpikir siapa penculik Tania langsung menatap Sena.

Mata mereka membulat ketika melihat gelang itu mata bela dan ara beralih menatap syla, syla perlahan mengambil gelang itu dengan tangan gemetaran.

"I-itu.." ucap bela menujuk gelang yang sudah di pegang oleh syla.

Tangan syla meremas gelang tengkorak hitam itu dengan kuat " Lo dapat ini dari mana? " Tanya syla.

" Di tempat kejadian Tania di tusuk " jawab Sena.

" ANJENGGG!!ARRGGG!!! " syla melempar gelang tengkorak hitam itu ke dinding dengan penuh marah.

" KITA GABOLEH BIARIN DIA LEPAS LAGI " tegas syla.

Sena,bela dan Ara mengangguk mereka tidak boleh membiarkannya lepas kali ini.

Drtttt

Bunyi hp milik Syla membuat teman-temannya fokus ke hp itu.

" Syl gw tau plat nomor BK penculiknya " ucap seseorang di dalam telpon itu.

Sena,bela,dan Ara yang semula duduk ikut berdiri di samping syla mendengar kabar itu.

" Kirim ke gw plat BK nya sekarang !! " Ucap syla penuh tekanan.

Tidak menunggu lama seseorang di dalam telpon itu mengirim sebuah gambar mobil yang agak buram namun plat nomornya masih bisa mereka baca.

" Sebentar " ucap sena langsung mengeluarkan laptop nya.

Mereka semua berdiri di belakang Sena memerhatikan gadis itu yang sibuk dengan laptopnya berharap Sena berhasil menemukan lokasi mobil itu.

'bertahan sebentar Tan gw mohon' batin syla.

Cairan bening kembali jatuh dari mata ara gadis itu teringat tentang cerita tania beberapa hari lalu saat Tania menelponnya.

Flashback on

Drrrttt

Ara yang baru saja terlelap kembali terbangun akibat suara dering dari ponselnya " hallo apaan Tan? Ngantuk nih gw " ucapnya dengan nada serak.

" Lo udah tidur ya?maaf ya gw ganggu kirain belum tidur tadi " ucap gadis itu disebrang sana.

" Gapapa kenapa emangnya? " Tanya ara.

" Gw mau cerita Ra ".

" Sok atuh cerita ".

" Gw mimpi ketemu abang gw " ucap Tania pelan.

" Bunga tidur doang itu " balas Ara enteng.

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang