si topi hitam

97 12 0
                                    


BRAKKK

sialan bisa-bisanya kita kehilangan jejak " emosi syla menggebrak meja bekas di gudang hingga hancur.

" Kita harus nemuin orang itu sebelum dia ngebongkar semuanya " sambung bela.

" Dia adalah suatu ancaman bagi kita dan kita gabisa ngebiarin dia lepas gitu aja " saut Sena dengan tangan mengepal.

" Udah beresin barang-barang kita balik sekarang tenangin pikiran kita dulu baru kita bahas lagi kalau kita berpikir dengan kepala yang panas gini ga akan dapat solusinya " ucap Tania.

" Gue setuju " balas Ara.

" Oke semua balik ke rumah masing-masing kalau Lo pada kepikiran atau curiga sama seseorang bilang ke gue " perintah syla yang di angguki oleh semua sahabat-sahabatnya.

Kelima gadis itu berjalan menuruni tangga saat sampai di parkiran mereka tidak sengaja bertemu dengan devano dan Joko sungguh membosankan melihat wajah dua curut ini.

" Dari mana Lo pada? " Tanya devano.

" Kepo banget Lo jadi cowo " balas ara ngegas.

" Ya gausah ngegas dong nanya doang juga " ucap devano lagi " sil lo ikut ga?gue mau belanja nih di suruh mama" ajak devano kepada syla.

" Ga ah males gue mau pulang capek " tolak syla.

" Yakin nih gue mau beli yupi juga loh " goda devano.

Mendengar yupi tentu saja membuat mata syla berbinar-binar " serius? Yaudah ayo lah " ucapnya bersemangat.

" Nyeh kalau dah yupi aja cepet Lo " cibir devano.

" Udah ayo ano nanti dimarahin loh kalau kelamaan " syla menarik tangan devano.

" Iya-iya " jawab devano berjalan kearah motornya dan pergi bersama syla sementara motor syla ditinggal dan di ambil besok.

" Eh ayang ena " ucap Joko nyengir.

" Hm? " Jawab Sena dingin.

" Kamu cantik banget hari ini kan aku jadi makin klepek-klepek sama kamu " puji Joko membuat Sena ingin muntah.

" Huekk mau muntah gue dengernya bener dah " bukan Sena yang menjawab melainkan ara dengan wajah seperti orang sedang mual.

" Dah Lo biawak diam aja Lo tuh ga diajak " julit Joko.

" Apa?Lo manggil gue apa tadi?biawak? " Emosi ara tidak terima.

" Iya gue panggil biawak kenapa emangnya cocokkan? " Tantang Joko.

" Wah parah ngajak ribut lo ha?sini main tengah kita " emosi ara semakin membeludak membuat Sena,Tania,dan bela lelah melihat dua manusia ini.

" CUKUPPP!!! " teriak Tania.

" Bisa ga sih satu hari aja gitu gak usah ribut capek mata gue liatnya capek " depresi bela.

" Dia mancing duluan " tuduh ara menunjuk Joko.

" Enak aja Lo nuduh-nuduh udah jelas-jelas Lo yang duluan tadi " tidak terima Joko karna di tuduh.

" Heh udah cukup kalian sadar ga sih kita tuh kayak ada yang kurang perasaan " ucap bela.

" Nah loh ini Sena mana? " Bingung Tania melihat Sena sudah tidak ada di sampingnya.

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang