Semua orang kini sedang berkumpul mengelilingi sebuah makam yg bertulisan " Tania makarisa " tangisan tak henti-henti mereka keluarkan terutama ke 4 sahabatnya yaitu Sena,Ara,bela,dan syla. dan devano dkk hanya menangis dalam diam.
" Tan kenapa cepet banget sih Tan? " ucap ara yg berjongkok menatap makam Tania.
" Tan terus kita gimana Tan kalau Lo pergi? Sepi banget pasti Tan " saut bela.
" Tan gw kangen " tangis syla.
" jaga diri baik-baik ya Tan Lo pasti udah bahagia sekarang jangan lupain kami ya Tan gw harap kita bisa ketemu lagi di kehidupan selanjutnya makasih loh udah pernah jadi matahari buat kami, kami sayang sama lo tuhan pasti nempatin lo di tempat yang sangat indah karna lo orang baik dan kami akan selalu doain lo selamat jalan cantik " ucap Sena sambil tersenyum namun air matanya terus menerus keluar.
Devano menepuk pelan pundak syla " balik yok ikhlasin Tania nya " ucap devano.
Syla mengangguk lemah " ayo guys kita balik besok-besok kita kesini lagi " ucapnya.
Ara,bela,Sena berdiri lemas bahkan mereka hampir jatuh untung saja Joko,Dion,Alex dengan cepat menahan tubuh mereka.
ara kembali menatap makam Tania dengan Sendu " Tan kami pamit ya besok-besok kami balik see u " ucapnya.
inti dari clavill dan storead itu berjalan keluar dari daerah pemakaman menuju ke mobil milik syla.
" dah gw balik ya kalian tenangin diri kalian kita harus bangkit dari kesedihan kita oke " ucap devano setelah membantu syla dkk masuk kedalam mobil.
" ya thanks no" ucap syla.
" jalan pak " ucap Joko pada supir yang membawa mobil syla.
Setelah mobil gadis-gadis itu pergi devano,Joko,Dion pun memutuskan untuk pergi namun Alex dia masih tetap di pemakaman dia belum bisa pergi meninggalkan Tania.
****
Ke empat gadis itu terbaring di atas kasur queen size milik syla kesedihan mereka belum hilang sama sekali kehilangan Tania adalah sesuatu sangat berat bagi mereka.
" Apa yang harus kita lakuin sekarang? " ucap bela pelan.
Syla bangun dan duduk di atas kasurnya " kita harus balas mereka nyawa harus dibalas dengan nyawa " tekan syla dengan mata yang menebarkan marahan.
" Setuju gimana pun kita harus habisin dia dengan cara yang sama dengan apa yang dia lakukan ke Tania " sambung ara.
" Gw pastiin bajingan itu habis di tangan gw " ucap Sena mengepal kuat tangannya.
Ke 4 gadis itu tersenyum miring dan sudah pasti pembunuh Tania akan habis di tangan mereka.
" sen lo bawa laptop? " tanya syla.
" Ga napa? " Tanya Sena balik.
" Gw mau liat Vidio Tania kemarin " jawab syla.
" wait kek nya gw ada nyimpen di hp gw juga " Sena mengambil ponsel nya dari saku celana " dah gw kirim tuh " sambungnya.
syla berdiri dan berjalan ke arah meja belajarnya lalu membuka leptopnya yg berada di atas meja itu.
sena,bela,dan Ara menghampiri syla yg sedang membuka vidio yg dikirim Sena ke 4 gadis itu terlihat sangat serius melihat vidio itu walaupun hati mereka sangat sakit melihatnya.
" kenapa syl? " Tanya bela saat syla mempause vidio itu tepat saat Tania di tikam.
" Wait " ucapnya lalu memperbesar kaki sosok misterius itu " di kakinya ada tato " sambung syla sambil memandang sahabat-sahabat nya.
ara mendekatkan wajahnya ke laptop agar bisa melihat dengan jelas gambar tato itu " kayak gambar tengkorak ya ga sih " ucapnya.
" tengkorak? " tanya syla dan di balas anggukan oleh ara.
syla seakan mengingatkan sesuatu gadis itu membuka laci meja belajarnya dan mencari sesuatu di dalam sana.
syla mengeluarkan sebuah gelang tengkorak yg hari itu di temuin Sena lalu mendekatkan gelang itu ke layar laptopnya.
" Sama persis " ucap Sena.
" Gelang tengkorak, tato tengkorak apakah ada sesuatu di balik tengkorak ini? " tanya bela.
" iya pasti ada sesuatu " saut ara.
" kita harus cari tau " titah syla dan di angguki oleh ke 3 sahabat nya.
" tapi gw yakin mereka pasti grup dan kayak nya di grup ini wajib punya tanda tengkorak " ujar sena.
" bentar gw baru inget " ucap bela tiba-tiba.
" Paan? " tanya Sena.
" waktu kita lagi nyari Tania di gedung itu gw ngeliat ada satu ruangan di dindingnya itu ada gambar tengkorak persis kek gini dan gw ngeliat di laci meja dalam ruangan itu ada foto kita berlima dan cuma foto tania yg di coret tanda silang " jelas bela yg membuat Sena,Ara,dan syla kaget.
" Seriusan Lo? " Kaget Ara.
" Iya serius " jawab bela.
" Anjing berarti mereka emang berniat ngabisin kita satu per satu dan kenapa foto Tania di coret ya karna mereka udah berhasil ngabisin Tania dan pasti target selanjutnya adalah kita " ucap syla.
" iya mereka benar-benar berbahaya tapi kita harus kembali ke gedung itu buat cari sesuatu yg bisa kita gunain " saut Sena.
" Sumpah gw ga takut kalau dia bakal nyelakain gw tapi gw takut mereka nyelakain kalian " khawatir syla menatap Sena,Ara,dan bela.
" Enggak syl kita harus saling menjaga kita harus selalu bareng-bareng jadi mereka ga ada celah buat nyelakain kita satu per satu gw yakin kok kita bisa selesain semua ini bareng-bareng tanpa harus ada korban lagi di antara kita " Sena tersenyum sambil meyakinkan sahabat-sahabatnya.
" iya kita ga boleh takut dia harus mempertanggung jawabkan semua ini " sambung bela.
" iya bener kita harus menghentikan semua ini dengan cara membunuh bajingan itu " balas ara.
Sena,bela,dan syla mengangguk " selama kita belum menangkap mereka kalian lebih baik tinggal bareng gw dulu " usul syla.
" Iya gw setuju " saut Sena.
" iya kita berdua juga setuju biar lebih aman " saut ara lagi.
" oke besok kita berangkat ke gedung itu lagi jadi kalian harus siap-siap " ucap syla.
" iya kita harus latihan bela diri lagi biar kalau kita ketemu mereka kita bisa menghabisi mereka " ucap bela yang di angguki oleh yg lain.
" ayo kita ke ruang latihan " ajak Ara.
" Gass " saut syla.
" kalian duluan aja gw mau nyiapin senjata buat besok ntar gw nyusul " ucap Sena.
" Yaudah kita duluan ya " ucap syla lalu pergi keluar kamar bersama bela dan Ara.
" Kalian semua harus mati " ucap seseorang.
Sena berjalan ke arah lemari besar milik syla membuka lemari itu mencari sebuah tombol di dinding bagian dalam lemari syla.
Sena memencet tombol kecil berwarna merah dan terbukalah pintu ruangan rahasia di dalam lemari itu. Sena masuk ke dalam ruangan yang hanya di ketahui oleh inti clavill saja tidak ada yang mengetahui nya selain mereka.
Sena memperhatikan beberapa senjata yang berada di ruangan tersebut dan memilih apa saja senjata yang akan dia besok.
Maaf baru update guys soalnya aku sibuk banget jadi ga sempet up hehe sekali lagi maaf ya... seperti biasa jangan lupa vote and komen lopyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
27.831 (END)
Teen FictionCerita ini tentang gadis dari keluarga mafia yang sangat rumit. Banyak nyawa akan terenggut di cerita ini serta banyak juga air mata yang akan terjatuh. Bagaimana nasib gadis malang ini? Apakah dia akan mendapatkan kehidupan yang bahagia atau malah...