membersihkan markas

543 82 37
                                    

Bagaimana pun hidup harus tetap berjalan apapun rintangan kalau di pikul bareng-bareng pasti akan ringan

Syla,Sena,Ara,bela dan Tania sedang berada di dalam rumah kosong berdebu mereka duduk di sofa yang banyak debu namun sudah di bersihkan Tania .

"Ini tempat apa?"tanya Tania sambil memperhatikan setiap sudut rumah ini.

"Markas ATTARES"ucap sena dengan muka seperti biasa yaitu datar.

"Owh gua pikir ATTARES itu orang ternyata geng"ucap Tania yang baru paham.

"Ya ATTARES itu geng terkenal dulunya ATTARES didirikan oleh abang pertama gua terus ATTARES di bawa EPA gua terus di gabung ke pasukan khusus keluarga gua atau bisa di sebut D&A "jelas syla sambil menahan air matanya agar tak keluar.

"Terus abang Lo kemana?"tanya Tania heran.

"Diambil Allah"ucap syla lalu tersenyum.

Sahabat-sahabat nya tau apa yang saat ini syla rasakan dia pasti sangat merindukan abang nya dan senyum itu adalah senyum untuk menutupi kesedihannya.

"Topengnya tebal banget syl"gumam bela.

"Ayoo"ucap ara tiba-tiba membuat sahabat-sahabatnya kaget.

"Ayo apaan?"heran bela.

"Buta mata Lo liat tuh debunya tebal banget kek buku matematika tebal nya " kesal ara tak habis pikir bisa-bisanya temannya yang lemot satu ini nanya mau ngapain.

"Yee santuy bestie otak gua ga loading tadi hehe"cengir bela "eh tapi ga usah ngegas juga lah kutu aer" sambung bela yang baru sadar bahwa dirinya baru saja di gas oleh ara.

"Ehh monyet bercula satu kan lu tadi yang duluan mancing gua emosi" balas ara.

"Berantem aja teross Sampek mamposs"sindir syla.

"Udah gapapa syl kita nonton aja nih sambil makan popcorn"ucap Tania yang dengan santainya memakan popcorn yang ntah dari mana ia dapat sambil menonton dua sejoli didepan nya adu bacot.

"Sesat"singkat Sena sambil memakan juga popcorn yang di pegang Tania.

"Kok berhenti?"tanya syla yang sedari tadi ikut nonton perdebatan kedua sahabat nya ini.

"KOK GA DI PISAHIN?"teriak bela dan ara berbarengan.

"Mager "ucap Sena sambil mengunyah popcorn.

"Anjing Lo bertiga"umpat bela.

Syla berdiri dari duduknya "udah selesai kan debatnya yaudah ayo bersihin"ucap syla.

"Kenapa ga suruh orang aja kan lebih mudah?"tanya tania heran.

Syla menggeleng lalu menoleh ke arah gadis itu "gua mau tempat ini di rahasiain kalau kita nyuruh orang berarti bukan tempat tempat rahasia lagi namanya"ucap syla dan yang lain mengangguk paham.

"AMBIL SEMUA SENJATA AYO KITA PERANG DENGAN DEBU"teriak ara dengan pel di tangannya dan ember di kepalannya.

"AYO SEMUA SIAP!!"saut Tania sambil memegang kemoceng.

"Ya Allah punya temen gini amat"ucap bela yang sudah lelah dengan kegilaan teman-teman nya.

"Harap bersabar ini ujian"ucap Sena sambil tertawa kecil.

" Lu ngapain lagi syl?"tanya bela yang melihat syla sibuk mengotak atik lespeker musik.

"Ngidupin musik biar semangat dikit"balas syla lalu memutar musik ada aku disini dari Dhyo haw.

" Biarkan aku jadi sesuatu yang berarti untuk mu tapi tidak sesaaat"ucap Tania sambil membersihkan meja dengan kemoceng.

"Biarkan aku jadi tempat untuk bersandar di saat kau terpuruk rapuh " sambung bela.

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang