selamat jalan

108 13 2
                                    

Hening menyelimuti suasana di RS. Gadis-gadis yang biasanya selalu tertawa dan berisik mendadak menjadi diam mereka hanya bisa menunduk sambil merapalkan doa untuk sahabat yang sedang berjuang di dalam ruang UGD.

" Syla dimana Tania? " Tanya Denan yang baru saja sampai.

" Di dalam Epa " jawabnya pelan dengan mata berkaca-kaca.

Hening

" Syla ga bakal bisa maafin diri syla kalau terjadi apa-apa dengan Tania " ucap syla penuh penyesalan.

" Enggak sayang ini bukan salah kamu berhenti salahin diri kamu sendiri " bantah denan sambil memeluk cucu nya itu.

" Kenapa nyelekain Tania bukan syla " tangis syla yang sejak tadi dia tahan.

" Tania orang baik epa dia punya cita-cita yang mulia tapi kenapa orang itu tega Tania salah apa sama dia " lanjut syla yang semakin menjadi-jadi tangisnya.

" Kalau memang Tania meninggalkan kita berarti memang takdir nya tuhan udah mengatur semuanya ".

" Syla pliss jangan ngomong kayak gitu Tania bakal baik-baik aja Tania ga mungkin ingkari janjinya " ucap ara yang ikut menangis.

Tak lama kemudian devano dkk datang sambil berlari ke arah mereka devano terdiam melihat syla yang menangis di pelukan Denan baru kali ini syla menangis di depan orang-orang pasti gadis itu sangat terpuruk atas apa yang menimpa sahabatnya.

" Gimana keadaan Tania? " Tanya Alex kepada ara.

"Masih di tanganin dokter Lex " jawab ara.

Alex terduduk di lantai bahunya bersandar pada tembok rs sambil mengusap kasar mukanya.

" Gw telat " lirih Alex sambil menjambak rambutnya sendiri.

" Tan besok ultah Lo masa Lo pergi di hari ultah Lo sih ya setidaknya Lo ajak gw dulu gw mau ikut " tangis bela.

" Arrgg kasih tau gw siapa orang yang buat Tania kayak gitu gw habisin tu orang hari ini juga " emosi Alex lelaki yang terkenal cuek hari lelaki itu menampakkan wajah khawatir di wajahnya.

" Lex tenang dulu Lex " ucap Dion menenangkan Alex yang wajahnya sudah memerah padam akibat emosi.

" Tenang Lo bilang tenang?gimana gw bisa tenang cewe yang gw suka cewe yang menjadi matahari di hidup gw sekarat di dalam Yon " tangis Alex pecah di depan banyak orang.

" Gw tau Lo lagi hancur sekarang kita juga ngerasain hal sama kita semua sayang sama Tania dia cewe baik jadi tuhan pasti nyelamatin dia " balas Dion.

Pintu UGD terbuka terlihat seorang dokter keluar dari dalam ruangan itu membuat mereka semua mendekati dokter itu.

" Gimana dok Tania selamatkan?sahabat saya selamatkan dok? " Tanya bela menatap dokter itu.

Namun dokter pria itu hanya menunduk sambil menggeleng pelan.

" DOK JAWAB TANIA BAIK-BAIK AJA IYAKAN JANGAN KEK ORANG BISU " bentak Alex emosi.

" Gadis itu kehilangan banyak darah dan tusukan di tubuhnya sangat dalam hingga membuat nya kehilangan nyawa " .

Deggg

Mereka semua terdiam setelah mendengar penuturan dari dokter kaki mereka setelah melemas air mata mereka semua pecah.

" Enggak ga mungkin dokter pasti bohong Tania ga mungkin meninggal Tania ga mungkin meninggal " tangis Ara tak percaya akan apa yang dia dengar.

" Ini pasti ga bener nih rumah sakitnya Tania ga mungkin meninggal " saut syla berlari masuk ke dalam UGD di susul yang lainnya.

" TANIAAAA JANGAN TINGGALIN GW TAN GW MOHON JANGAN TINGGALIN GW " mohon bela menggoyang-goyangkan lengan Tania yang tubuhnya sudah di tutupi kain putih.

" Taniaa bangun Tan bangun " saut Sena.

" TANIA LO GA BOLEH NINGGALIN GW LO BILANG LO MAU LIAT SUNSET BARENG KAN AYO KITA LIAT TAN AYOK " teriak Alex.

" Jangan bawa sahabat gw dia cuma tidur dia ga meninggal " ucap bela saat beberapa suster mendorong brankar Tania keluar dari UGD.

" Bela udah ini udah takdirnya Tania kita harus lepasin dia " ucap epa yang sejak tadi hanya menangis dalam diam.

" Enggak epa enggak Tania ga mungkin meninggal " bantah bela terduduk di lantai.

" Bel gw tau ini berat tapi kita harus ikhlas kasian Tania dia pasti sedih " ucap devano menenangkan bela.

" Gw sama yang lain udah nyiapin buat ultah dia besok padahal tapi kenapa jadi kayak gini gw ga terima " bela terus memukul-mukul lantai RS hingga membuat tangan gadis itu berdarah.

" Tania udah tenang sekarang dia udah bertemu dengan abangnya jadi kita ga boleh kayak gini ini bakal menghambat perjalanan Tania kalau Lo sayang sama Tania Lo harus relain dia " jelas Joko sambil membantu bela untuk berdiri.

" Tolong bangunin gw dari mimpi ini " ngaur syla yang sudah lemas dengan tatapan kosong.

Syla,bela,Ara,dan Sena terduduk lemas di lantai mereka seperti kehilangan separuh nyawa mereka bahkan hanya untuk berdiri saja mereka sudah tidak bisa mereka masih tidak percaya bahwa ini semua nyata. Sedangkan Alex lelaki itu sudah pergi entah kemana dalam keadaan yang berantakan oleh karna itu Dion mengikuti pria itu.

~ Selamat jalan tania makarisa ~

Part ini penuh air mata author nya aja Sampek nangis loh hahaha selamat jalan sunshine kamii .

27.831 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang