Tok ...tok..
Syla mengetuk pintu rumahnya namun tak ada yang membukakan pintunya .
'yaelah ini kan rumah gua yaudah tinggal nyelonong aja masuk kok susah' batin syla.
"Assalamualaikum penghuni rumah" ucap nya saat memasuki rumah lalu ia berjalan ke arah ruang tamu dan ternyata dia sana udah ada mommy dan abangnya.
"Waalaikum Salam" jutek mommy nya dengan muka seperti orang sedang marah.
"Mom.."belum sempat syla melanjutkan ucapannya sang mommy sudah terlebih dahulu memotongnya.
" Ikut mommy syla" perintah mommy nya lalu pergi berjalan ke arah kamarnya.
Syla menoleh ke Abang nya lalu menatapnya sebagai tanda tanya sedangkan yang di tanya hanya mengangkat bahu.
'bakal ada masalah besar nih kayaknya'gumam nya.
Syla berjalan ke arah kamar mommy nya seperti perintah mommy nya tadi perasaannya tak enak dia sangat takut jika mommy nya memasang muka seperti tadi karena baginya saat mommy nya marah mungkin macan juga bakal mundur ketakutan.
" Sini kamu"ucap sang mommy saat syla masuk kamarnya.
" K-kenapa mom?"tanya syla gugup.
" Kenapa kamu menerima syarat dari epa mu?kamu tidak tau bahaya?Santoso bukan orang sembarangan syla"ucap mommy nya dengan nada tinggi.
"S-syla tau mom tapi syla harus lakuin itu karena itu satu-satunya cara biar epa memberikan ATTARES ke syla"ucap nya menunduk ia tak berani menatap mata mommy nya jika sedang marah seperti ini.
"Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?" Tesha menatap tajam pada syla ia khawatir jika terjadi sesuatu pada Putri nya ini dia takut kejadian yang menimpa putra pertamanya akan terjadi juga pada putrinya ini.
Syla memberanikan diri menatap mommy nya dia meneguk ludah dengan susah payah lalu menggelengkan kepalanya "enggak mom syla janji syla ga bakal kenapa-kenapa mommy percaya ya sama syla"syla meraih tangannya mommy nya lalu menggenggam nya untuk meyakinkan mommy nya.
" Mommy bisa pegang janji mu?"tanya tesha sedikit merendahkan suaranya.
Syla mengangguk dan tersenyum "bisa mom bisa pegang janji syla kalau syla bakal balik dengan selamat kan mom tau syla jago dalam hal beginian"ucap syla.
Tesha tersenyum dia percaya kalau syla akan menepati janjinya karena memang syla sudah berpengalaman dalam hal seperti ini dan bela diri gadis ini jauh di atas rata-rata.
Tesha menarik syla kedalam pelukannya lalu memeluknya dengan erat tangannya meraih surai rambut syla dia yakin semua akan baik-baik saja.
"Mommy sayang sama kamu"lirihnya yang masih terdengar oleh syla.
Syla mengangguk "syla juga sayang sama mommy"ucapnya mempererat pelukannya.
Setelah acara berpelukan tadi syla memutuskan untuk keluar dari kamar tesha dan membiarkannya istirahat.
Syla menaiki tangga dan berjalan menuju kamar nya dia membuka pintu bernuansa putih bersih lalu masuk kedalam nya.
Syla berjalan ke kamar mandi dan berniat untuk mandi karena jika dia merebahkan diri terlebih dahulu pasti niat mandi nya akan hilang dan malah jadi tidur.
Setelah setengah jam syla berendam di bathtub akhirnya dia keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap untuk tidur siang karena badannya sangat capek sekarang,namun baru saja syla ingin tidur tiba-tiba seseorang memeluk tubuhnya dari belakang tanpa menoleh syla tau siapa orang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
27.831 (END)
Teen FictionCerita ini tentang gadis dari keluarga mafia yang sangat rumit. Banyak nyawa akan terenggut di cerita ini serta banyak juga air mata yang akan terjatuh. Bagaimana nasib gadis malang ini? Apakah dia akan mendapatkan kehidupan yang bahagia atau malah...