Hulla!
Selamattt puasaa day-6 bagi yang menjalankan ya! 🤍
Gimana-gimanaa apakah ada yang makin penasaran gimana kelanjutan hubungan irza dan aleyda?
Seteyytunee ya✨
Semoga berkesan, kalo engga juga gapapa sih mwehehehehe :)
Jangan lupa tinggalkan segala macam bentuk jejak ya, baybay👋
Enjoy your reading rideresss😝
***
"Dalam sebuah relationship, deep talk itu perlu dan frontal adalah cara terakhir kita confess ketika pasangan kita sendiri gak sadar kesalahannya terletak dimana."
Han|17.24 |08/04/22
***
Happy reading🤍
.
.
.Sejak awal menginjakkan kaki di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di jakarta, aley sudah merasa tidak nyaman entah karena apa. Namun, ia tetap harus segera berbelanja bulanan jika ia tidak ingin tiba di apartemennya terlalu malam.
Seusai jam prakteknya habis, ia buru-buru meluncur ke mall untuk berbelanja bulanan juga membeli beberapa barang yang ia perlu kan. Sebuah mall besar yang berada tidak jauh dari RS. Setia budi menjadi pilihannya.
Awalnya ia pikir acara belanja ini sama seperti bulan bulan lalu namun ternyata ia salah. Meskipun malam ini pengunjung yang berbelanja tidak terlalu ramai karena ia memang sengaja berbelanja lebih awal. Telinganya justru menangkap suara suara yang sudah lama sekali tidak ia dengar, suara yang begitu ia ingat dengan jelas. Bola matanya refleks mengedar, mancari ke penjuru sebelah mana suara itu berasal, hingga netralnya menangkap postur tubuh seseorang yang sangat ia rindukan beberapa bulan terakhir.
Irzaldi.
Entah semesta sedang bercanda atau bagaimana, ia tidak paham.
Beberapa meter di hadapannya, sosok irza begitu nyata meskipun hanya tampak belakang. Ia tau dengan jelas postur tubuh itu, aleyda sangat hafal meskipun belum lama berhubungan dengan irza. Di balik tubuh itu, ia juga mendengar suara bocah laki-laki yang ia yakin itu adalah samuel.
Sadar jika ia sejak tadi memperhatikan kedua laki-laki itu, aley lantas memutar haluan namun lagi-lagi semesta seolah bercanda dengan nya.
"Aleyda!"
Sosok ni putu stephanie---kak irza muncul di hadapannya saat ia berbalik.
Suara hanie yang bisa dikatakan tidak pelan itu ternyata menarik perhatian sang adik juga keponakan yang awalnya asik memilih belanjaan.
Dengan tampang tenang, seulas senyum tipis terbit di wajah aleyda. "Hai kak, lagi belanja juga?" Sapanya ramah.
"Aunty yang waktu itu sama daddy kan?" Tiba-tiba suara samuel terdengar begitu dekat. Saat pandangannya beralih, bola matanya langsung beradu pada irza yang tengah menggendong sam.
Deg.
Waktu seolah berputar, detak jantung aley seolah berdetak kencang saat bersitatap dengan irza. Kerinduan itu ada, bahkan setelah apa yang terjadi diantara keduanya, tatapan aleyda tidak bisa bohong jika ia teramat merindukan irzaldi begitupun sebaliknya. Sorot mata irzaldi terlihat begitu teduh, sangat berbeda seperti saat terakhir kali keduanya bersitegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
ChickLitAleyda tidak pernah menyangka jika kepulangannya ke Medan untuk menghadiri acara resepsi pernikahan Anastasya sepupunya, menjadi awal pertemuannya dengan seorang stranger. Ia pikir semua ini hanya sebuah pertemuan tidak sengaja, namun sayangnya sem...