Part 33 - Mami Sam

1.2K 77 0
                                    

"Perempuan tidak harus melahirkan hanya agar bisa meraskan naluri sebagai seorang ibu."

|Pahlawandayy|

***

Happy reading:)
.
.
.

Waktu berlalu begitu cepat, hubungan aleyda dan irzaldi juga semakin membaik. Setelah keributan beberapa waktu lalu dan berakhir baikkan, keduanya mencoba untuk lebih terbuka dan memahami satu sama lain. Tanpa terasa sudah hampir satu tahun keduanya saling mengenal, tentu termasuk masa jeda 6 bulan.

Hari ini, aleyda di minta untuk bergabung pada acara makan malam keluarga Irza. Bukan tanpa alasan, mami Nina mengundangnya dirinya. Acara ini di gelar sebagai perayaan hari kelulusan jelita dari masa SMA-nya yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Putri bungsu itu lolos dalam pengajuan beasiswa di Jepang. Irza sudah memberi tau dirinya sejak satu Minggu lalu, dan juga hanie sudah menghubungi dirinya. Jadi rasanya tidak enak jika ia tidak menyempatkan diri di tengah kesibukannya.

Ini tentu kali pertama aleyda turut serta dalam acara keluarga Irza, setelah perkenalan mereka beberapa waktu lalu. Belum lagi, sudah pasti ada Alen dan suaminya yang akan datang. Bahkan perempuan yang didapuk sebagai sahabat karibnya itu sudah mewanti-wanti aleyda untuk datang.

Bohong jika aleyda merasa tidak khawatir. Biar bagaimanapun ia sudah tidak lagi berhubungan dengan keluarga Irza sejak keributan malam itu, kecuali ketika mereka bertemu secara tidak sengaja di suatu tempat secara kebetulan. Belum lagi, semalam keduanya sempat bertengkar hebat.

Keributan yang sebenarnya tidak perlu terjadi, malam tadi Irza baru mengakui jika sampai hari ini hanya hanie dan suaminya yang tau jika Irza memiliki Samuel. Itu pun setelah aleyda mencecarnya habis-habisan. Semua bermula saat keduanya tengah dalam perjalanan pulang setelah Irza menjemput dirinya dari rumah sakit, dan tiba-tiba Hani menghubungi Irza melalui dirinya, karena ponsel Irza mati. Mommy dari Sam itu menghubungi Hani dan meminta tolong untuk menjemput putranya, sebab ia harus terbang ke Amerika secara mendadak karena ada masalah yang urgent. Awalnya Irza berniat untuk menitipkan Sam dirumah hanie sebab Irza akan pulang ke rumah orangtuanya namun ternyata, mama Irza sudah lebih dulu meminta hanie dan keluarganya untuk menginap di rumah. Jelas Irza panik dan pusing memikirkan bagaimana nasib Sam, sebab ia tidak mungkin membawanya ke rumah dan dari sanalah, pertikaian diantara dirinya dan aleyda terjadi.

Aleyda ingat dengan jelas bagaimana akhirnya Irza menjawab pertanyaan malam tadi.

"Kamu gila tau nggak?!" Murka aleyda yang tak lagi bisa di bendung. "Kamu bahkan sembunyiin Samuel dari keluarga kamu, irzaldi. Kamu sadar nggak sih?!"

"Bukan sembu-----"

"Tidak mengakui?" Potong aleyda cepat.

"Maksud kamu apa bilang gitu?" Emosi Irza terpancing.

"Aku yang harusnya tanya. Maksud kamu menyembunyikan Samuel itu apa?" Tantang aleyda. "Dia berhak tau kalo dia juga punya keluarga dari pihak daddy-nya dan kamu nggak bisa terus-terusan begini. Aku emang awalnya nggak suka sama hubungan one night stand kamu dengan queen. Tapi kamu harusnya mikir, dengan kamu yang baru muncul setelah dia sebesar ini dan enggak mengakui dia di hadapan keluarga kamu, itu bakalan lebih menyakitkan, za."

"Seenggaknya kalo kamu nggak bisa kasih Samuel orangtua yang terikat pernikahan, kamu harus tetap kasih hak dia yang lain. Dia berhak atas kamu dan keluargamu. Tante Nina dan Om Rhezaldi berhak tau, kalo mereka punya cucu laki-laki dan Samuel berhak atas semua hal dan fasilitas yang harusnya dia dapat dari kamu dan keluarga kamu, asal kamu tau!" Cecar aleyda.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang