Part 32 - berkenalan langsung

1.2K 68 0
                                    

Hulaaa gais<3

Udah part 32 aja ya ? Xixixixi jadi malu wkwkwk.

Khusus part ini, sebenernya ini ngga ada riset ataupun momen yang diambil dari cerita nyata, jadi memang fiksi. Tapi bisa dibilang part ini tuh sebenernya menggambarkan karakter asli seseorang yang emang ngga suka ngumbar hubungannya ke publik, terutama keluarga ya xixixi.

Mau tau siapa? ada pokoknya wkwkwk nanti di spill kalo rame hahahaha.

Lucu sih emang, biasanya orang-orang bisa dengan mudah ngenalin pasangan ke rumah atau lingkungannya tapi dia nih nggak. Mungkin dia akan share hubungannya ke publik, tapi buat keluarga sulit xixixixi.

Sederhana tapi ngga semua perempuan punya mental seperti ini, hepi riding gengs🤍

***

"Aku bukan tipikal perempuan yang gemar mengumbar hubunganku pada publik, tapi jika aku mengenalkan kamu pada lingkunganku, kamu sudah tentu paham alasannya."

-pahlawandayy-

****

Happy reading!
.
.
.

Nyaris 29 tahun, aleyda memang tidak pernah memperkenalkan pasanganya secara gamblang, pada rekan sejawat-nya sendiri. Bahkan saat dulu ia menjalin hubungan dengan danu selama 2 tahun, tidak banyak teman-temannya yang mengetahui itu. Padahal jika boleh di bandingkan, aleyda nyaris mengenal hampir semua lingkungan kekasihnya itu. Ia bahkan sudah mengenal keluarga danu dan beberapa kali bertemu meskipun tidak sering.

Selain davian---avi, aleyda hanya menjalin hubungan dengan danu, dan terakhir irzaldi. Bukan berarti selama ia sudah putus dengan avi, ia tidak dekat dengan pria. Ada, hanya saja tidak ada yang bertahan lebih dari tiga bulan, paling lama ya bisa enam bulan dan jumlah laki-laki itu bahkan bisa di hitung jari.

Berbanding terbalik dengan saat ia menjalani hubungan bersama danu kini, aleyda justru dengan gamblang memperkenalkan irzaldi pada keluarga juga rekan sejawatnya di setia budi. Untuk pertama kalinya, aleyda menggandeng seorang pria selain rega--sahabatnya, untuk hadir di acara resepsi pernikahan salah satu rekan sesama dokter.

Mengenakan kebaya berwarna salem bersamaan dengan kemeja batik berwarna senada, keduanya memasuki venue dengan langkah ringan. Tangan aley terulur untuk menulis nama di buku tamu, dr. Paramitha D. & partner.

Melihatnya, irzaldi berdecak lalu setengah berbisik, "partner huh?"

"Masa mau aku tulis with my bf, orang juga paham keless." Jawab aley malas, ia lalu mencolek irza untuk masuk ke venue. Jangan sampai perkara nama di buku tamu menjadi bahan perdebatan keduanya, tidak lucu.

Menyapa banyak rekan sejawat yang juga di undang, aley dengan bangga memperkenalkan irza pada mereka semua. Sedangkan irza sendiri senang-senang aja, sebab selama ini ia hanya mengenal rega dan johan---ralat bukan kenal tapi sekedar tau. Untuk pertama kalinya pula irza masuk ke dalam circle pertemanan aleyda.

Harus irza akui jika cenelan dan koneksi kekasihnya bisa di katakan kaum menengah ke atas. Dilihat dari penampilan juga cara mereka berbicara, juga latar pekerjaan yang tengah di lakoni tentunya. Bukan hanya dari satu profesi yang sama saja, tapi beberapa pengusaha dan orang-orang penting di negeri ini turut mengenal aleyda.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang