PROLOGUE

596 47 2
                                    

Pagi ini beberapa orang berseragam sibuk memindahkan barang-barang dari luar ke dalam sebuah rumah tua yang berada di ujung kota, rumah yang baru saja berganti pemilik itu dikelilingi pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini beberapa orang berseragam sibuk memindahkan barang-barang dari luar ke dalam sebuah rumah tua yang berada di ujung kota, rumah yang baru saja berganti pemilik itu dikelilingi pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi. Hanya ada jalan setapak yang baru saja selesai di aspal untuk akses sang pemilik rumah keluar masuk area tersebut.

Rumah bernuansa victorian itu dibeli oleh seorang arsitek terkenal berdarah Belanda. Ia menemukan rumah tua itu awalnya terbengkalai dan tidak terawat, ia juga mengira sudah tidak ada pemiliknya, namun ternyata itu adalah rumah warisan. Hanya saja pemilik sebelumnya tidak menempati rumah itu, dan memilih hidup jauh di kota besar. Singkatnya arsitek itu mencari-cari siapa pemiliknya dan akhirnya membeli rumah tersebut dengan harga yang terbilang cukup murah untuk ukuran rumah dua lantai dan taman yang memilik pemandangan air terjun beberapa puluh meter dibelakangnya. Tuan arsitek tersebut merenovasi dan mendesain ulang rumah itu tanpa menghilangkan kesan nuansa victorian-nya. Dengan waktu kurang dari setahun, rumah itu terlihat seperti rumah yang baru dibangun dan layak ditempati dari sebelumnya.

Rumah ini juga berlokasi di kota Pennsylvania, dimana itu adalah kota kelahiran istri sang arsitek. Oh ya, arsitek ini bernama Daniel Van North, ia memiliki seorang anak laki laki dari mendiang istrinya bernama Jean dan satu anak perempuan dari istri yang ia nikahi 5 tahun lalu bernama Winona.

Hari ini mereka pindah ke kota Pennsylvania ketika rumahnya sudah 100% selesai direnovasi mereka hanya perlu mengisi rumah dengan barang-barang mereka saja.

Disini Jean, pemuda itu membantu orang-orang dari jasa pindahan untuk menggotong barang-barang miliknya. Jean menyukai pemandangan di rumah barunya ini, karena seumur hidup ia selalu berada di dalam hiruk pikuk kota besar dengan polusi yang merajalela, ia senang akhirnya bisa tinggal di tempat yang menyatu dengan alam. Menghirup udara segar setiap harinya, merasakan sejuknya embun pagi, sampai ia melihat ternyata di halaman belakang rumahnya ada 5 patung yang menurutnya cukup seram. Kalau dilihat di siang hari sih pasti bagus dan menjadi spot menarik untuk berfoto, tapi kalau malam sepertinya mencekam. Jean yakin patung-patung itu pasti diisi oleh sebuah sosok yang- ah membayangkannya saja Jean sudah merinding.

Jean yang sebulan lalu baru saja lulus dari kuliah memutuskan mengikuti ayahnya daripada mencari kerja di kota, lagi pula ia masih bisa mencari kerja dari rumah. Karena kegiatan yang ia geluti pun hanya duduk di depan komputer sambil membuat sebuah animasi, sesuai dengan jurusan yang ia ambil. Jean tidak tertarik mengikuti jejak ayahnya sebagai arsitek tetapi ia masih bisa menggambar dan membuat animasi digital sesuai dengan jurusan yang ia pelajari semasa kuliah.

Sementara Winona, gadis cantik itu masih berumur 17 tahun tapi tingginya hampir menyusul sang kakak, Jean. Winona terpaksa meninggalkan teman-temannya di kota dan pindah ke SMA terdekat dari rumahnya.

Past Love | bluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang