Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pennsylvania, 1985
Pagi itu di kediaman Anthony Ozwell Graves, dua putri kesayangan Anthony sedang berbincang sembari membuat cookies di dapur. Keithlyn sibuk mengaduk adonan kue dalam wadah, sementara adiknya, Levana sedang mencetak adonan menjadi bentuk-bentuk yang menggemaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lev, cookies seperti ini jumlahnya sudah banyak, coba bentuk yang lain, ini cetakan kucing kenapa tidak dipakai? Nanti Theo tidak mau makan kalo tidak ada bentuk kucing," omel Kei.
"Mau gimana pun bentuknya, rasanya pasti sama semua," protes Levana.
"Kalo Theo kecil marah dan menangis, kamu yang tanggung jawab ya," pinta Kei. Kemudian ia mulai memasukkan loyang pertama cookies-cookiesnya untuk di oven.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil mencetak bentuk adonan, Levana tiba-tiba tersenyum, "Aku rasa kamu bakalan punya anak laki-laki di masa depan nanti Kei," tukas Levana.
"Kenapa berpikir seperti itu?" tanya Kei.
"Dengan cara kamu merawat Theo, kamu cocok jadi ibu anak laki laki," tutur Levana.
"Kamu tau, aku sudah menyiapkan nama anak ku di masa depan nanti, kalo perempuan akan ku beri nama Anne atau Catherine—"
"Apa nama anakmu istri-istrinya raja Henry ke delapan?"
"Bukan ih! Dengar dulu! Nama-nama itu bagus tau, nah kalo anak laki laki namanya Richard atau Archie, atau Richie? Terdengar menggemaskan kan? What about you Lev?"
