1. Girl From Nowhere

290 39 1
                                    

Malam itu, Jean kembali melemparkan beberapa pertanyaan terhadap gadis misterius yang ia tabrak tadi siang, rupanya gadis cantik itu bernama Keithlyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Jean kembali melemparkan beberapa pertanyaan terhadap gadis misterius yang ia tabrak tadi siang, rupanya gadis cantik itu bernama Keithlyn. Nama yang indah dengan paras si empu nama juga yang cantik seperti dewi yang turun dari langit. Kei memiliki mata indah yang cantik, hidung mancung, bibir yang tipis dan juga dagu yang tirus. Tubuhnya tinggi semampai, pinggang yang kecil, rambut hitam panjang yang membuatnya berkali-kali lipat lebih cantik. Seperti ia adalah seorang model.

Bohong Jean kalau ia tidak terpesona dengan kecantikan gadis itu, ia juga laki-laki normal yang masih suka perempuan.

Hanya satu sampai dua pertanyaan saja yang Kei jawab, selebihnya ia terus berkata 'Maaf, aku harus merahasiakannya.' Jean semakin dibuat bingung dan pusing bahkan ia tidak bisa mencerna dengan baik apa yang Kei terus bicarakan tentang kesalahannya datang ke masa depan atau masa sekarang. Ia tidak semata-mata menceritakan semuanya begitu saja, untuk saat ini Kei butuh kepercayaan Jean untuk bisa membantunya.

"Mungkin ini bisa disebut, time travel?" tanya Jean. Kei pun menjentikkanya jarinya, "Exactly."

"Jadi ayah kamu membuat semacam mesin penjelajah waktu di tahun 1942?? Bagaimana itu bisa terjadi? Teknologi di tahun itu belum begitu mumpuni, itu tidak mungkin," ujar Jean.

"Semua yang kamu pikir tidak mungkin, bisa jadi mungkin jika kamu mempunyai mimpi dan ambisi yang besar, ayah ku beberapa kali gagal menciptakan mesin itu tapi dia belajar dari kegagalan itu Jean. Dia mempelajari apa yang salah sehingga bisa gagal, setelah menemukan kesalahannya ia perbaiki. Dan dia berusaha kembali sampai berhasil, di dunia ini juga tidak ada yang tidak mungkin" jelas Kei.

"Hufffttt aku masih belum bisa mencerna ini semua, ini seperti-"

"Jean! Dinner's ready!!"

"Ugh!" Jean mengeluh dan beranjak keluar kamar untuk menyantap makan malam yang telah disiapkan. Meninggalkan Kei yang masih duduk menatap kepergiannya.

Di meja makan, ibu tiri Jean, Gianna menanyakan sesuatu padanya. "Jean tadi ibu dengar kamu bicara sama perempuan, ada siapa? Ada pacar mu?" Jean tersedak makanannya sendiri. "O-oh itu tadi bicara di telfon client rewel yang minta terus terusan revisi," jawab Jean gugup, ia berakting se-natural mungkin.

"Tapi aku dengar suaranya sangat jelas seperti bicara langsung, tidak seperti bicara di telfon," celetuk Winona. Jean ingin mengumpat sekarang juga, ia harap adiknya itu tidak menaruh rasa curiga apapun.

"Hmm itu... Dia katanya mau sambil mengarahkan kerjaan ku, jadi kita mengadakan google meet dan aku memakai speaker, aku membeli speaker baru yang suaranya sangat jernih," bohong Jean, kalau ayahnya tahu ia menyembunyikan seorang perempuan apalagi di kamar, ia bisa dimarahi.

"Really? Nanti aku pinjam speaker nya ya?" tanya Winona, Jean pun menganggukkan kepalanya dengan malas.

Setelah menghabiskan makan malam nya, Jean pamit duluan pada mereka beralasan masih ada kerjaan yang harus direvisi. Sesampainya dikamar, ia melihat Kei tertidur meringkuk memegangi perutnya. "Hei, are you okay?" tanya Jean. Kei pun bangun dan berkata dengan suara serak "Jean apa kamu masih punya sisa makanan? Aku belum makan."

Past Love | bluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang