Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini, Kei dan Jean sudah siap untuk pulang ke Pennsylvania. Kedua manusia berbeda generasi tersebut sedang memesan beberapa makanan cepat saji melalui drive thru lagi, karena tadi sangat tidak sempat membuat sarapan. Setelah mendapatkan makanan yang dipesan, mereka langsung segera berangkat menuju kota kelahiran Kei dengan Jean yang mengemudikan mobil nya tentu saja.
Sedari-tadi, Jean terus saja melirik Kei yang tengah lahap memakan burger, pipinya sampai mengembung penuh makanan, sangat lucu. Sesekali Kei menyuapi kentang goreng satu persatu ke dalam mulut Jean, yang disambut dengan senang hati oleh pria itu.
Keithlyn lagi-lagi melamun, ia merasa bersalah jika meninggalkannya saat Jean sudah nyaman dengan eksistensi dirinya. Kalau seperti ini, Kei sama saja dengan gadis di masa lalu Jean. Sama-sama meninggalkan saat sudah nyaman. Sama-sama jahat.
Setelah menempuh perjalanan 3 jam, dengan lalu lintas yang syukurnya lancar-lancar saja, mereka telah sampai di Pennsylvania, di rumah mereka masing-masing yang berbeda kepemilikian di berbeda tahun. Jean memarkirkan mobil tesla nya di samping sebuah mobil box yang terparkir disana, apakah ada barang-barang yang harus dipindahkan lagi? Apa ayahnya memesan sebuah furniture? Banyak pertanyaan mengenai kehadiran mobil box tersebut, sampai saat ia keluar dari mobil dan melihat beberapa bingkai foto yang ditutupi kain putih berada dalam mobil yang pintunya tidak ditutup.
Kain itu merosot tertiup angin, menampilkan sebuah potret diri, lukisan dari orang yang bersamanya hari ini. Itu lukisan Keithlyn, gambarnya sudah tidak jelas. Tertutup debu, dan rusak termakan usia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jean mengambil lukisan yang bingkainya sudah kusam dan hampir permukaannya ditutupi debu, lukisan yang memiliki sisi sisi sepanjang 1 meter itu ia tatap kemudian membandingkan foto itu dengan sosok yang sibuk menyedot coca cola disampingnya. Jean menatap manusia dan benda itu bergantian, "ini benar-benar dia," monolognya.
Kei juga penasaran mengapa foto foto keluarganya masih berada di rumah Jean? Siapa yang mengambilnya sekarang?
"Jean, boleh tanyakan kurir itu? Mau di kemana kan lukisan-lukisannya?" pinta Kei sambil berbisik. Jean langsung saja menghampiri salah satu orang yang sedang memindahkan beberapa lukisan lainnya disana.
