3. New York

191 29 2
                                    

Perlahan netra itu terbuka mendengar suara kegaduhan di dapur, Kei mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum melihat ke arah jam digital yang terpajang di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan netra itu terbuka mendengar suara kegaduhan di dapur, Kei mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum melihat ke arah jam digital yang terpajang di dinding. Baru saja jam sebelas pagi, berarti ia hanya tertidur selama 30 menit. Ia melirik Jean yang sedang memasukkan sesuatu ke dalam kulkas, terlihat banyak kaleng bir dan cola. Kei mendudukkan diri dan meregangkan tubuhnya, gadis itu berdiri lalu berjalan menuju Jean.

"Sorry," ucap Jean. Ia merasa bersalah telah membangunkan tidur nyenyak Kei.

"It's okay, aku memang berencana tidur sebentar," ujar Kei. Ada satu hal yang mengganjal dirinya sejak tadi, ia penasaran siapa perempuan yang ia temui di lift, terlihat perempuan itu dan Jean saling mengenal namun mencoba untuk berpura-pura menjadi orang asing. Itulah yang diamati Kei, ia ingin menanyakan siapa perempuan itu, namun urung. Kei masih tahu batasan, Kei seharusnya tidak penasaran pada kehidupan pribadi pemuda itu, Jean dan dirinya hanya orang asing.

"Kei, apa ada yang ingin kamu lakukan selagi disini?" tanya Jean.

"Sejujurnya aku sudah sering mengunjungi New York, aku juga suka berjalan-jalan di sekitar Times Square, tapi aku tak punya teman," jawab Kei ia melipat bibirnya ke dalam lalu dengan canggung ia berkata "So you wanna go around New York with me?"

Jean tersenyum tipis. "We can be friends," ujar Jean sambil mengulurkan tangan, Kei senantiasa menerima jabatan tangan Jean.

"Yeah, friends."

***

Jean dan Kei sampai di sebuah pusat perbelanjaan, banyaknya berbagai macam barang yang dijual sampai bingung mau kemana terlebih dahulu. Tiba-tiba Kei menarik tangan Jean ke sebuah toko dengan banyak baju disana, Kei mengambil sebuah topi berwarna merah dan memakainya.

 Tiba-tiba Kei menarik tangan Jean ke sebuah toko dengan banyak baju disana, Kei mengambil sebuah topi berwarna merah dan memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus tidak?"

"Kamu mau membeli itu? Beli saja, jangan pedulikan soal uang," ujar Jean.

"Nah, I just want to try it," balas Kei, ia menyimpan kembali topi itu.


Kemudian mereka berdua pergi ke sebuah toko yang menjual pakaian wanita, Jean menyuruhnya membeli beberapa pakaian jika Kei ingin tinggal lebih lama.

Past Love | bluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang