6. A glimmer of a clue

186 32 1
                                    

"Aku pergi dulu ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pergi dulu ya!"

"Have fun Jean."

Malam itu Jean mendapat pesan dari grup kelas SMA, untuk mengadakan reuni di sebuah bar milik salah satu teman sekelasnya.

Jujur sekali Jean sangat malas untuk datang, tapi Kei gadis itu memaksa dirinya untuk datang. Katanya kapan lagi bertemu teman lama, setidaknya jangan kehilangan kenangan dengan orang yang dulu mengisi hidup kamu.

Mengisi hidup apanya, jika sehari-hari di sekolah dulu Jean tidak jauh dengan menggambar dan bermain basket. Bola basket dan gambar-gambaran fiksi lah yang mengisi kehidupan remajanya. Dan juga... Ella, gadis itu ikut mengisi sekaligus menghiasi masa remajanya. Tapi Jean menolak menyadari.

Tidak perlu menaiki kendaraan, Jean sudah sampai di sebuah bar yang terlihat ramai oleh banyak motor seperti sedang konvoi. Ia memasuki bar tersebut, tak lama teman-temannya seperti Feliz, Joseph, Hazel dan lainnya menyapa dia.

Ada satu hal yang mengalihkan atensi, Ella. Ia juga ikut reuni ini ternyata. Gadis itu melambai kearahnya. Seolah tidak peduli, Jean menghampiri teman-teman lelakinya dan melakukan tos, ia berusaha menghindari Ella. Walau dalam hati ia rindu berat, tapi Jean juga benci bahwa ternyata ia rindu pada wanita yang meninggalkannya dengan bingung dan luka.

"Yang punya bar mana sih? Kok belum datang?"

"Sibuk kali, biasalah anak bisnis," celetuk Hazel.

"Iya kayaknya," sahut Feliz.

Bar itu ramai karena di isi oleh manusia-manusia tidak jelas seperti Hazel, Joseph dan Richie. Apalagi ada kaum wanita yang sibuk mengobrol dan tertawa.

Jean menghela nafas, ujung matanya menangkap Ella yang terus-terusan meliriknya. Ia sungguh tidak peduli, Jean kemudian memesan segelas bir dan minuman beralkohol lainnya.

***

Karena bosan berada di apartemen, Kei memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar, ia pergi ke supermarket terdekat dan membeli sebuah es krim, lalu memakannya sambil duduk di depan supermarket tersebut.

Di malam yang dingin menikmati sebuah es krim yang dingin pula, semoga Kei tidak terkena flu esok harinya. Setelah menghabiskan es krim, Kei berencana untuk pulang namun baru saja melangkahkan kakinya. Ia melihat seorang gadis yang turun dari sebuah mobil mewah di seberang jalan, wajah dan proposi tubuhnya sangat familiar, bukan familiar lagi, Kei sangat mengenal orang itu. Itu Levana adiknya.

 Itu Levana adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Past Love | bluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang