Setelah selesai mendirikan tenda, malam ini seluruh murid kelas 11 dan 12 SMA Antartika duduk mengelilingi api unggun yang menghangatkan tubuh mereka malam ini. Mereka mengisi acara malam ini dengan berbagai macam permainan seru yang dipimpin oleh panitia camping.
"Ngapain ngambil kopi?" Tanya Reynald yang melihat Reyline datang dengan membawa segelas kopi di tangannya.
"Buat diminum lah." Jawab Reyline.
"Lupa punya penyakit mag?"
"Ih, lo mah ngomongnya kayak gue penyakitan." Ujar Reyline lalu ia memajukan bibirnya.
Reynald merebut gelas berisi kopi itu dari tangan Reyline, lalu ia meminumnya.
"Mau sekarang?" Tanya Reynald dengan tatapan penuh arti.
"Maksudnya?"
Reynald menyentil dahi Reyline, membuat gadis itu meringis.
"Itu bibirnya maju-maju, nantangin?" Ujar Reynald.
"Tuh kan kumat mesumnya!"
Reynald terkekeh mendengarnya.
"Mau nggak?" Ulang Reynald.
"Apaan sih? Udah ah, males gue ladenin lo yang mesumnya udah level kronis!" Ujar Reyline lalu bangkit dari duduknya.
Reynald mendongakkan kepalanya, tangannya menahan tangan Reyline.
"Mau ke mana?"
"Mau ke tenda. Kata panitianya kalau acaranya udah selesai, udah boleh ke tenda buat istirahat."
"Emang acaranya udah selesai?"
"Kayaknya sih udah." Jawab Reyline menebak-nebak.
"Lo duduk dulu di sini, jangan kemana-mana. Gue mau nyusul Alvin, Dimas, Keno, sama Leon dulu." Ujar Reynald. Reyline menganggukkan kepalanya. Reyline melihat Reynald yang sedang menghampiri teman-temannya. Api unggun itu menghalangi penglihatannya.
"Perhatian teman-teman! Jangan pada bubar dulu ya! Karena teman kita Reynald, ingin mempersembahkan sesuatu. Anjay sesuatu." Ujar Dimas memberitahukan kepada semua orang di sana.
Walaupun penglihatan Reyline tidak terlalu jelas karena terhalang api unggun, tetapi ia masih bisa melihat kalau Reynald sedang memegang gitar. Sepertinya Reynald akan menyanyi. Semua orang bersorak dan bertepuk tangan, terutama para perempuan yang terpesona dengan ketampanan yang dimiliki Reynald.
Reynald mulai memetik gitarnya, memulai intro lagu yang akan dinyanyikannya untuk mengisi heningnya malam ini karena semua orang kelihatannya sangat antusias dalam menunggu untuk menikmati nyanyian dari Reynald.
Tiba-tiba seseorang dengan sengaja menyenggol bahu Reyline dengan keras. Reyline pikir itu adalah Diva, tetapi saat ia menoleh ia malah melihat Rika si gadis menyebalkan itu.
Reyline mengacuhkan Rika yang mengambil posisi duduk di sampingnya, lalu bergeser agar menjauh dari Rika.
"Lo liat, Reynald seromantis itu ke gue!" Ujar Rika dengan bangganya. Tetapi diacuhkan oleh Reyline.
Bagi Reyline, menyaksikan Reynald yang sedang menyanyi lebih menarik ketimbang mengurus gadis gila di sebelahnya itu.
Reynald mulai menyanyi.
Lagu yang dinyanyikan Reynald adalah lagu yang berjudul 10.000 Hours.
Semua orang di sana memberikan tepuk tangan setelah Reynald selesai bernyanyi.