Part 5 : Bersama

500 54 3
                                    

Bismillah

Hai👋🏻
Bagaimana kabar nya?
Balik lagi nih..

Jangan lupa Vote dan Komennya..
Thankyou ^^


Pagi ini Ratu sangat kesal dengan kedua orang tuanya, pasalnya ia tiba tiba disuruh berangkat ke kampus bareng Alvaro.

"Mah, aku tuh udah minta jemput sama Bintang." kesal Ratu.

"Tapi Alvaro sudah datang sayang."

"Masa mamah harus usir dia."

"Lagian mamah kenapa gak minta persetujuan fya dulu si."

Sarah mendekat pada Ratu yang sedang duduk di depan meja rias kamar Ratu.

Sarah membelai kepala Ratu lembut "Nanti kalau mamah sama papah bilang kamu nolak."

"Ya tapi seenggaknya gak kaya gini."

"Udah ah mamah gak mau tau sekarang kamu berangkat bareng Alvaro, lagian kan si Bintang nya juga belum datang."

"Dan kalau papah tau kamu kaya gini pasti marah nanti."

Ratu menghela nafasnya "Oke, tapi kali ini aja, besok besok fya gak mau."

Sarah terkekeh "Terima kasih sayang."

"Yaudah ayo turun, udah rapih kan?"

"Mamah turun duluan aja, fya mau ke kamar mandi dulu."

"Jangan lama lama, kasian Alvaro udah nunggu lama."

Ratu hanya mengangguk lalu Sarah berjalan keluar dari kamar Ratu.

Setelah Sarah keluar dari kamarnya, Ratu pergi ke kamar mandi dan setelah selesai ia segera keluar lalu turun ke bawah.

Saat Ratu tiba di ruang tamu semua terdiam menatap Ratu.

"Kok pada diam." ujar Ratu sedikit jengkel.

Devan berdehem "Kamu gak sarapan dulu fya." tanya Devan pada Ratu yang kebetulan hari ini dia tidak berkerja karena katanya sedang tidak enak badan.

"Gak sempet, tapi tadi aku udah masukkin roti ke tas."

Devan mengangguk.

"Sini dulu duduk sayang." ucap Sarah.

Ratu menggeleng "Fya buru buru mah, udah mepet waktu nya."

"Ka Alvaro gapapa kan kalau berangkat sekarang." ujar Ratu pada Alvaro.

Ratu memutuskan untuk memanggil Alvaro dengan menggunakan embel-embel 'Ka' karena menurut ia Alvaro lebih tua darinya jadi ia masih harus menghormati yang lebih tua darinya.

Alvaro mengangguk "Ah iya gapapa, saya juga harus berangkat ke kantor."

"Maaf ya nak, jadi merepotkan kamu." ujar Sarah tak enak pada Alvaro.

Alvaro tersenyum canggung "Tidak merepotkan kok tante."

"Itung itung pendekatan juga sama Ratu."

Ratu yang mendengar itu hanya terdiam, ia bingung harus berkata apa.

Sebalik nya Devan tersenyum mendengar jawaban yang di berikan oleh Alvaro.

"Yasudah jika kalian buru buru segera berangkat, tapi hati hati." ujar Devan.

Ratu dan Alvaro mengangguk, lalu mereka menyalami tangan Sarah dan Devan satu satu.

"Hati hati, nak Alvaro tante titip Ratu ya."

(1) ALRA [RatuKiesha DJS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang