(1) ALRA [RatuKiesha DJS]

Part 25 : Tawa dan luka

Bismillah

Hola guys👋

Sesuai janji aku up lagi
Tapi maaf ya kalau up nya lewat dari jadwal, bukan lewat si emang lewat banget.

Sorry bangett guys 🙏

Oke guys
Happy Reading.

••••

Sinar matahari yang masuk dari celah celah gorden tak membuat sepasang suami-istri itu bangun dari tidur, melain membuat keduanya mengeratkan pelukan satu sama lain.

Mereka Alvaro dan Ratu yang saat ini sangat sedang di mabuk asmara layaknya abg pada umumnya.

"Kaka gak ke kantor?" tanya Ratu.

"Hm." balas Alvaro yang membuat Ratu kesal.

Ratu sebenarnya sudah bangun sejak tadi hanya saja pak suami menahannya agar tidak bangun dahulu, dan berakhir selama setengah jam Ratu terdiam di pelukan sang suami.

"Sekali lagi cuman ham hem ham hem aku tendang itu nya." sungut Ratu.

"Kenapa si yang sensi banget? Aku kan cuman mau manja manja doang sama istri aku." heran Alvaro kemudian dirinya menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Ratu .

Ratu menghela nafasnya lelah.

Tidak lama tiba tiba handphone milik Ratu yang berada di samping nya bergetar menandakan ada yang menelfon nya.

Ratu segera mengambil nya dan tertera nama Sandrina disana.

"Halo San kenapa?"

"Lo dimana?"

"Gue dirumah emng kenapa?"

"What! Lo masih dirumah."

"Iya, emng kenapa si?"

"Lo lupa hari ini kita ada kuis, telat dikit ga boleh ikutan."

"Anjir gue lup.. awshh."

Ratu menatap Alvaro kesal karena tiba tiba pipinya di cubit oleh Alvaro "Ka Alvaro sakit tau!"

"Bahasa nya sayang gak boleh kasar kasar."

"Ya tapi ja-"

"Weh anjir malah nge bucin, Ratu buruan setengah jam lagi masuk."

Suara Sandrina mengalihkan perhatian Ratu "ah iya iya gue siap siap dulu, kalau tuh dosen udah masuk plis bantuin gue, bilang kek lagi ke kamar mandi."

"Lo nya tapi jangan lama lama."

"Iya iya, udah ya san, makasih udah ingetin."

Setelah itu Ratu mematikan telfon nya sepihak dan segera bangkit dari tidurnya untuk siap siap, tapi sebelum itu ia menatap Alvaro sinis dan berkata.

"Gara gara kaka sekarang aku telat!"

"Loh kok aku, kan kamu juga salah sayang karena lupa."