23

335 40 1
                                    

Sejak Namjoon mengenal Harin, sejak saat itu juga Namjoon memutuskan untuk berhenti mencari. Harin membawa banyak dunia padanya. Ia cukup puas jika hanya hidup berdua dengan Harin.

Tapi hatinya mulai bimbang sejak kehadiran Jihyun. Seperti ada sesuatu yang baru muncul di hidup Namjoon. Namjoon penuh dengan kekosongan karena itu. Ia merasa terus haus dan tak puas.

"Kau serius, Joon?" Tanya Yoongi dengan pandangan fokus kedepan. Keselamatan mereka nomor satu.

"Bagaimana keadaan Harin?"

"Baru siuman dan sedang dalam perawatan. Sekarang jawab pertanyaanku, kau serius, Joon?"

Namjoon memasang wajah serius. Baginya mendapat kabar kecelakaan Harin seperti petir di siang bolong. Dia bahkan mencoba tetap waras ditengah kekhawatiran.

"Jangan bahas ini dulu, hyung. Harin lebih penting"

Ya Harin memang lebih penting, Tapi Namjoon melewatkannya.

Ini murni kesalahan Kim Namjoon.

"Kau benar", jawaban Hoseok tidak seperti pembenaran. Rahang Hoseok  mengeras, menahan gejolak yang akan keluar dan menimbulkan masalah. Hoseok mengontrol ini demi Harin
"Kuharap hubunganmu tidak menciptakan masalah baru, Joon dan lekas beritahu Harin"

Karena Yoongi dan Hoseok tahu jika berita ini akan membuat Harin sedih

"Ya..."

Selepas sampai rumah sakit, Namjoon berjalan dengan langkah besar. Tidak sampai 5 menit untuk dia berada di depan kamar rawat Harin. Ada rasa gugup yang tiba-tiba menyergap. Tangan Namjoon gemetar memegang pintu. Dengan pelan, dia menggeser pintu dan melangkah ragu. Semua rasa bersalahnya terkumpul jadi satu. Melihat Harin yang tersenyum menyambutnya, membuat Namjoon tak kuasa menahan tangis. Tanpa sapa, Pria itu segera menghampiri Harin membawanya dalam dekapan. Astaga Namjoon benar-benar tidak bisa mengkontrol emosinya.





"Rin..."

Tidak beda jauh dengan Namjoon yang terus mengeluarkan air mata, Harin juga ikut menumpahkan ketakutan yang selama ini ia pendam. Ia ingin cerita banyak pada Namjoon, menunggu setiap malam kedatangan Namjoon. Rasanya Namjoon memberikan rasa aman jika ia berada di samping Namjoon.

"Maaf ya baru datang"

Harin mengangguk tanpa melepas tangannya yang melingkar di perut Namjoon. Kepalanya masih nyaman berada di perut Namjoon.


"Sakit ya?"

Lagi-lagi Harin mengangguk. Dia benar-benar ketakutan. Takut ia tidak diberikan kesempatan lagi untuk melihat Kim Namjoon.

...

Sudah dua hari Namjoon tinggal di rumah sakit. Dia memastikan bahwa Harin tetap bersamanya.

"Kau sudah makan? Jungkook mampir untuk memberikan buah tadi"

Walau tidak telaten, Namjoon tetap berusaha keras untuk Harin. Dia membuka tempat makan yang Jungkook berikan dan duduk disamping Harin.

"Tidak biasanya si maknae itu peduli. Sejak kapan dia dekat denganmu, Rin?"

Pertanyaan Namjoon hanya di jawab dengan gelengan kepala. Harin tidak tahu pasti kapan.

'Dia pria yang sangat baik, Joon'

Namjoon mengerutkan alisnya.

"Ya, benar. Tapi aku jauh lebih dari itu"

Namjoon dibuat kesal dengan Harin yang mengangkat bahu dan tertawa.

NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang