57

323 47 6
                                    

Namjoon tidak habis pikir meninggalkan Harin sebentar malah mengantarkan bencana yaitu kehadiran Kim Taehyung di tengah-tengah mereka berdua.

Oh tidak,

Jungkook baru saja melambaikan tangan sambil memamerkan senyum gusi dari jarak 300 meter. Sudah pasti Taehyung yang mengabari bocah itu untuk bergabung.

"Dimana Jimin?", tanya Harin sambil menengok ke arah Taehyung.

"Heumm sepertinya dia sedang mendekati gadis lain lagi. Sulit sekali diajak keluar saat weekend"

"Kali ini siapa lagi?", tanya Namjoon.

Taehyung menggeleng. Biasanya Jimin selalu menceritakan gadis mana yang ingin ia dekati. Namun kali ini tidak.

Mereka tengah duduk dan menikmati eskrim yang katanya Taehyung sebagai perayaan kesembuhan Harin. Walaupun awalnya Namjoon menentang keras karena khawatir


"Noona! Noona! Noona sudah sembuh? Sungguh sudah bisa bicara?", Jungkook hadir dengan sejuta pertanyaan, belum lagi mata rusanya terlihat makin menggemaskan membuat Harin ikut tersenyum.

"Sudah, Jeon. Mau eskrim?", Harin menyodorkan cup miliknya untuk dicoba Jungkook.

Betapa terkejutnya Namjoon melihat Jungkook yang tak segan memakan eskrim milik Harin. Bahkan wajah mereka terlalu dekat hanya untuk berbagi eskrim.

"Tinggal kau beli, Kook. Tukang eskrimnya tepat di sebrang jalan yang kau lewati tadi" saut Namjoon. Tiba-tiba saja Namjoon menarik tangan Harin kearahnya. Matanya menyipit seakan ini hal serius.

"Mau kutemani, Jeon?", tawar Harin

"Ma-"

"Biar aku saja. Ayo Kook!"

Taehyung menggeleng tak heran. Memang sisi protektif Kim Namjoon masih pekat. Belum menghilang walaupun sekarang ia sudah memiliki kekasih.

Harin memberikan tisu yang ia bawa pada Taehyung. Tanpa diminta, Taehyung langsung mengusap bibirnya yang sedikit belepotan karena eskrim. Sebenarnya, diantara mereka semua, Harin paling nyaman menghabiskan waktu dengan Taehyung. Pria itu sudah seperti teman karib bagi Harin.

"Rin..."

Harin menoleh kearah Taehyung. Tatapan pria itu lurus kedepan. Seperti fokus melihat arah jalan walau tengah memanggil orang disampingnya.

"Iya, Tae"

"Kau baik-baik saja?"

Harin mengangguk pelan. Jelas ia baik karena ia sudah sembuh total dan dapat beraktivitas seperti biasa, tapi Harin rasa pertanyaan Taehyung tidak mengarah kesana. Seperti sesuatu yang lebih dalam tapi Harin tidak mampu bertanya lebih karena tiba-tiba hatinya berat entah karena apa.

"Tidak apa jika tidak baik-baik saja, Rin. Tak apa merasa kehilangan dan menangis dalam waktu lama. Kau tidak perlu cepat-cepat pulih"

Apanya tidak perlu cepat-cepat pulih?
Jelas Harin harus cepat bangkit dan move on. Masalah yang menimpanya secara bertubi-tubi kemarin cukup membuatnya depres sendirian. Kalau Harin melalui itu sendirian sudah pasti Harin tidak akan bisa bernapas sekarang.

Mengalami kecelakaan

Dibuang ibunya

Kehilangan suaranya

Bahkan sampai berita hubungan Kim Namjoon disaat kritisnya,

Harin rasa dunia sedang membencinya. Harin tidak tau kesalahan apa yang ia buat dikehidupan sebelumnya sampai rasanya ia mengalami hal berat beruntun seperti itu.

NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang