27

323 35 5
                                    

Pagi ini Harin banyak menghabiskan waktu di taman. Tak ada yang menemani, hanya ia sendiri. Tadi malam semua teman Namjoon datang untuk merayakan ulang tahunnya. Akan sangat kurang ajar jika Harin meminta mereka untuk tetap bersamanya seharian. Kali ini Hari merasa hari cukup ringan untuk dijalani. Cuacanya pun sedang bagus. Mungkin jika ponselnya masih berfungsi, ia akan memotret beberapa objek demi mendefinisikan keadaannya.

"Hai kau Harin kan? Kenalkan aku Jihyun, pacar Namjoon"

Bukankah Hari baru saja mengatakan jika hari ini sedikit lebih cerah dibandingkan kemarin?

Lalu apa yang tiba-tiba ia rasakan saat seseorang menghampirinya dan mengenalkan diri sebagai pacar Kim Namjoon?

Sejak kapan?

Maksud Harin kenapa Namjoon tidak mengatakan apapun tentang ini?

Jarak pandang mereka cukup dekat, namun masih membuat Harin tak fokus dengan lawan bicaranya.

"Namjoon banyak bercerita baik tentangmu. Kau cantik seperti yang diceritakan Namjoon. Mau berteman denganku? Kurasa kita bisa menjadi teman yang baik kedepannya"

Lagi

Apa takdir senang membuat Harin di kelilingi orang-orang Namjoon? Bahkan sampai pacar yang entah sejak kapan mengajaknya berhubungan baik.

"Kedepannya aku akan sering berkunjung dengan Namjoon. Aku sungguh tulus mengharapkan kesembuhanmu, Harin. Kalau begitu aku pamit. Semoga harimu menyenangkan!"

Harin menatap kepergian Jihyun dalam diam. Tiba-tiba saja kepalanya pening luar biasa. Harin terus mengulang memori kedatangan dan segala ucapan Jihyun tadi. Rekaman itu seakan tak mau berhenti dan terus berputar bahkan disaat Harin hampir frustasi menghadapi kepalanya.

Lalu bagaimana?

Apa Namjoon akan membuangnya setelah ini?

Bagaimana kelanjutan kisah yang sedari dulu Harin susun dan doakan kepada Semesta tentang hari tuanya bersama Namjoon?

Bagaimana dengan Harin? Bagaimana dengan perjuangannya? Apa yang harus Harin lakukan?

"Rin, Kau kenapa? Ada yang salah dengan kepalamu? Katakan apa yang kau rasakan, Rin?????"

"Astaga, Suster!!!"


...
Hoseok ditemani Jungkook pergi ke rumah sakit. Baru mereka saja yang menyelesaikan kelas. Hoseok sendiri bingung dengan Jungkook yang menawarkan diri untuk ikut dengannya. Apa Jungkook dan Harin dekat? Sejak kapan?

Jeon Jungkook adalah pemuda yang cukup pemalu jika berhadapan dengan wanita. Tidak terhitung berapa banyak wanita yang ia tolak baik langsung maupun pesan. Semua berpikir Jeon Jungkook adalah pria dingin, nyatanya ia hanya malu.

"Apa yang kau bawa Jeon?"

Hoseok baru sadar jika Jungkook menenteng dua plastik besar.

"Beberapa buah dan cemilan untuk mengatasi bosan. Hyung tau hidup di rumah sakit sangat membosankan bukan?"

"Harin tidak banyak nyemil seperti kau, Jeon"

"Antisipasi hyung"

Jeon Jungkook itu hobi makan. Mereka bahkan sempat terlibat perkelahian hanya karena Hoseok mengambil dua pisang milik Jungkook.

Melihatnya membawa sebagian besar cadangan harta karun, Hoseok berpikir jika Jungkook mulai menyayangi Harin.

"Mohon maaf, pasien sedang tidak ingin bertemu siapapun"

Hoseok maju satu langkah dari Jungkook. Baru ingin menanyakan alasan kenapa mereka tidak diperkenankan masuk, suster itu sudah mendului

"Kondisi pasien memburuk sejak kemarin dan ini pesan langsung dari pasien"

"Bagaimana sekarang sus?", Jungkook ikut maju

"Masih tahap pengawasan dokter"

"Kalau boleh tau sampai kapan kami bisa bertemu Harin, sus?"

"Sampai pasien bersedia dikunjungi"

Suster itu pergi meninggalkan sejuta pertanyaan yang Hoseok dan Jungkook tahan. Mereka tentu khawatir dengan kondisi Harin yang memburuk, tapi mereka juga takut akan semakin memburuk jika mereka paksakan masuk. Tidak ada petunjuk tentang apa yang terjadi kemarin selain perayaan ulang tahun Harin.

Apa mereka membuat sebuah kesalahan?

Apa mereka membuat sebuah kesalahan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang