62

322 48 13
                                    

"Choi Harin!"
Namjoon bangun dengan tubuh yang penuh dengan keringat. Ia mencari keberadaan Harin, tapi hasilnya nihil.

"Jimin?! Kau dimana??", bahkan pria itu tidak menemukan keberadaan Jimin dirumah itu.

Sebenarnya apa yang membuat Namjoon terlihat begitu panik?
Namjoon terbangun dengan isi kepala yang penuh dengan kejadian mengerikan dalam mimpinya tadi. Bahkan ditengah kekacauan ini, Namjoon masih harus mencari kewarasannya agar ia bisa berpikir jernih.

Setelah merasa sedikit baik, Namjoon mengecek ponselnya. Disana ada pesan dari Jimin jika pria itu harus bersiap untuk festival musim semi nanti malam. Katanya juga ada sup yang bisa dipanaskan untuk menghilangkan pengar.
Menghilangkan pengar?
Jangan konyol, pria ini merasa kacau jelas bukan karena alkohol.

Ia hanya mendapatkan mimpi yang bahkan tidak mau Namjoon ulang di otaknya.

Yang jelas ia harus menemukan Harin dimanapun wanita itu berada. Yang pasti Namjoon harus memastikan bahwa Harin akan tetap ada dan selalu terlihat.

...
Jimin datang ke ruang latihan dengan langkah tergupuh. Jelas Hoseok bisa memarahinya habis-habisan karena penampilan mereka tinggal menghitung jam tapi Jimin malah datang telat. Jimin menyiapkan dirinya untuk dimaki.

"Hyung..."
Jimin tidak dapat menemuka keberadaan Hoseok. Mustahil mereka mengganti tempat latihan, jelas-jelas tidak ada pemberitahuan sebelumnya jika latihan diundur atau pindah.

"Ohh Jim, kau sudah datang?"

Jimin mengangguk, seorang pria menyusulnya masuk ke ruang latihan.

"Belum mulai memang?",tanya Jimin

"Kata Hoseok, kita mulai dulu tanpa dia. Hoseok akan menyusul"

Seorang Jung Hoseok bolos latihan??
Lalu siapa yang akan memberikan briefing?

Hoseok kan ketuanya.

"Oh ya, Hoseok pesan, katanya kau yang akan brifieng hari ini, Jim"

....

Entah mengapa hari ini Namjoon diliputi rasa kurang mengenakan sejak pagi. Tanpa diminta, Namjoon masih terus memikirkan Harin. Sejak awal wanita itu memutuskan untuk pindah dan meninggalkannya secara tidak langsung, Namjoon menjadi pria kacau yang tidak tau cara mengurus diri.

Tapi apa yang sebenarnya Namjoon lakukan? Tidak ada kan?

Selain memikirkan kerinduannya pada Harin dengan masih berhubungan dengan Jihyun.

Namjoon total pria brengsek.

"Bagaimana jika aku memutuskan hubunganku dengan Jihyun?"

Taehyung berhenti mengunyah permen karetnya.

"Serius hyung???"

Mereka tengah berada di gazebo perpustakaan kampus. Duduk menikmati lalu lalang kesibukaan orang-orang yang masih mempersiapkan acara malam ini.

"Tiba-tiba?"

Namjoon memikirkan dengan seksama 'tiba-tiba' yang Taehyung tanyakan.

"Maksudku, kenapa hyung mendadak berpikir untuk memutuskan hubungan dengan Jihyun?"

'Kenapa lama sekali????' Itu maksud Taehyung

"Entah bagaimana Harin tetap menjadi bagian terpenting dan situasi ini sedikit sulit, Tae"

Bagaimanakah perasaan Namjoon selama ini pada Jihyun?

Mereka sudah selama ini menjalin hubungan sebagai kekasih?
Tapi selama itu juga Jihyun selalu meminta semua waktu dan perhatiannya. Jihyun tidak pernah mau mengerti kebiasaan lama Namjoon yang sering menghabiskan waktu dengan Harin.

NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang