Chapter 25

258 38 5
                                    

Awan hitam menggantung di atas Burial Mound, angin menerbangkan hawa mencekam dan gagak bertengger di ranting-ranting pohon, mengawasi setiap gerakan orang dibawah sana dengan mata hitam besar mereka.

Wei Yu berjalan perlahan dan mantap, dia terjun dengan mulus kedalam jurang Burial Mound, ditempat ini pula lah Yiling Laozu mempelajari kultivasi iblisnya.

Kepala Wei Yu mendongak ke atas, menatap gumpalan awan hitam dan sekumpulan gagak, mata dwiwarnanya bisa dengan jelas melihat jejak-jejak energi negatif yang masih tertinggal disini. Jika itu adalah orang lain, mereka akan perlahan menjadi gila dan kemudian mati, tidak akan berbeda jauh dengan mayat berjalan.

Wei Yu menjulurkan tangan kanannya, mengumpulkan sedikit energi negatif diatas telapak tangannya, energi merah yang marah dan penuh dendam itu berputar halus, semakin besar dan semakin besar sebelum Wei Yu mencengkramnya dan energi itu menghilang tanpa sisa.

Wei Yu melirik kesamping, tepatnya kearah Mo Xuanyu yang tidak bergerak dan tengah mendelik kearahnya. Senyum tidak bisa Wei Yu sembunyikan dan matanya menatap Mo Xuanyu dengan tawa pelan.

Mo Xuanyu sudah lama merasa tidak nyaman apalagi tempat ini begitu mencekam, tapi dia bahkan tidak bisa membuka mulut ataupun bergerak, dia hanya bisa mendelik kearah Wei Yu dan mengirimi bocah berbaju merah itu sumpah serapah didalam pikirannya.

Seakan tidak terpengaruh, Wei Yu hanya mendengus halus dan membawa Mo Xuanyu masuk lebih dalam, melewati tumpukan tengkorak dan genangan darah.

Altar ini dipersiapkan oleh Wei Yu setelah ia mendapat serpihan jiwa Wei Wuxian, tapi serpihan itu sangat sedikit dan begitu rapuh, Wei Yu bahkan harus melakukan banyak cara untuk mencegah pecahan jiwa itu supaya tidak menghilang.

Guci itu terbuat dari keramik kualitas bagus dengan banyak simbol untuk menyegelnya, tepi guci berbentuk kaca dan pecahan jiwa berwarna hijau lembut melayang di dalamnya.

Sorot mata Wei Yu berubah sendu tiap kali melihatnya, itu adalah pecahan jiwa ibunya dan sebentar lagi ibunya akan kembali menginjakan kaki di bumi ini dan akan merebut kembali apa yang seharusnya ia miliki.

Upacara kebangkitan akan ia mulai sekarang.









Dia memandang langit, tangannya terhenti memetik senar qugin, sementara itu dia masih memandang dengan sendu. Mata emas itu telah lama kehilangan cahayanya, dia berpergian dari satu tempat ketempat lain setelah masa hukumannya berakhir, berharap bisa menemukan sesuatu tentang pujaan hatinya.

Lan Wangji yang menyendiri semakin menyendiri, dia menarik diri dari dunia luar dan membantu siapapun yang ia temui disepanjang perjalanannya.

Amalan baik Lan Wangji selama hampir 10 tahun akhirnya membuahkan hasil. Disaat dia tengah bertapa, jiwanya terasa tersedot sesuatu. Lan Wangji yang tidak merasa teracam dengan hal ini melanjutkan tapanya dan diam-diam mengikuti sesuatu yang menariknya dengan begitu perlahan.

"Bangunlah anakku."

Tubuh Lan Wangji membeku, telingannya hampir mengeluarkan kan darah dan inti emasnya bergejolak, tidak sanggup menerima suara ilahi ini.

"Maaf, aku tahu kau tidak bisa menerima ini tapi aku selalu ingin bertemu denganmu."

Lan Wangji masih mempertahankan posisi lotusnya, menekan getaran hebat setiap mendengar suara ini.

"Buka matamu."

Suara itu pelan dan menggema, Lan Wangji membuka matanya perlahan dan dia melihat hamparan biru dan putih, udaranya begitu sejuk dan menenangkan, itu setidaknya membuat inti emas Lan Wangji tidak gelisah seperti sebelumnya.

Posisi Lan Wangji pantas dan dia bertahan dengan wajah tenangnya, menatap kedepan walaupun tidak yakin dimana sosok yang tengah berbicara dengannya berada.

"Kau belum bisa bertemu denganku saat ini, kau akan hancur kalau aku muncul didepanmu. Karena itu, inti emasmu harus diganti."

Inti emas Lan Wangji kembali bergejolak, bergerak penuh gelisah dan Lan Wangji harus berjuang untuk menenangkan inti emasnya atau dia akan mati karena penyimpangan qi.

Awan putih yang melayang diatas Lan Wangji berputar halus dan menyatu didepan Lan Wangji, itu berputar dan perlahan cahaya emas yang berkilauan terlihat.

Cahaya emas sebesar dua kepalan tangan orang dewasa muncul di depannya, bersinar begitu murni dan terang, tapi tidak membuat yang melihat buta karenanya. Itu hanya membawa hawa yang lebih menyejukan dan inti emas Lan Wangji merespon cahaya emas dengan suka cita.

"Ini adalah buah yang kau petik dan nikmati setelah sekian lama menjadi petani."

Tubuh Lan Wangji kaku, dia menatap cahaya emas yang masih melayang didepannya dengan tatapan sulit.

Mungkin dengan ini dia bisa menjadi kuat dan menemukan cara untuk membawa kekasihnya kembali.

"Terimalah."

Ya, Lan Wangji tidak akan menolak ini, selama itu bisa membuatnya lebih kuat untuk melindungi kekasihnya, Lan Wangji bahkan tidak peduli kalau yang memberinya adalah iblis.










Wei Yu tertawa pelan, tawa ini membawa lebih banyak hawa dingin apalagi saat melihat mata dwiwarnanya. Dia seperti hewan berdarah dingin yang akan menguyah siapapun musuhnya.

Mo Xuanyu diikat ditiang dan darah mengucur dari pergelangan tangannya dan membanjiri permukan altar. Mengalir dan menyentuh simbol bagian dalam, itu adalah array yang ia dapatkan saat menyebrang kedunia bawah, Wei Yu agak kesusahan saat mencari informasi ini.

Saat darah mencapai tepi simbol, itu membuat sedikit percikan dan perlahan aura merah gelap menguar, itu sepekat darah dan sekelam malam. Wei Yu memperhantikan setiap proses tanpa berkedip.

[Memulai proses pembangkitan]

Jiwa yang dikumpulkan Wei Yu selama ini perlahan dimakan oleh aura merah gelap membuat itu semakin besar dan menelan Mo Xuanyu yang tidak sadarkan diri.

Aura mencekam menguar, tapi Wei Yu hanya bergeming disana. Mengaliri dengan jejak Yin Hufu. Wei Yu tidak sabar untuk menantikan kebangkitan dari Penemu Aliran Iblis.

Sementara itu dunia kultivasi diselimuti dengan cuaca ekstrem, itu terkadang hujan badai dan mencekam, terkadang hawa sejuk memenangkan. Dua energi yang terbangun dan saling berlawanan tumpang tindih dan membawa banyak kecemasan.

Setiap saat mereka akan menatap langit dan bertanya-tanya apa yang tengah terjadi, alam sepertinya tengah bermain-main dan cuaca ini berganti-ganti dengan tidak wajar.

Bukan hanya cuaca ektrim, fenomena aneh pun terjadi, mayat berjalan muncul dimana-mana bahkan setan dan iblis merangkak perlahan dari neraka. Menghantui malam dan siang siapapun.

Gusu Lan, Qinghe Nie, Jinlin Tai, Yunmeng Jiang, dan sekte kecil lainnya mengerahkan semua kultivator nya untuk mengatasi fenomena aneh ini. Hanya dalam satu malam mereka bisa menangkap ratusan mayat berjalan, menyegel puluhan iblis dan setan.

Selama tiga hari tiga malam, tidak ada satupun dari mereka yang bisa tidur dengan nyenyak.

=============
To be contiune
=============

Ini chapter penebusan karena ngilang lama sekali. Semoga kalian enjoy.

Terima kasih.

See u in next chapter 👋

Tata Cara Menjadi Raja IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang