Chapter 22

270 36 4
                                    

===============
Monster Akar Duri
===============

"Aku dengar di sini ada monster tingkat tinggi."

"Apa kau pikir kita akan dapat ikan besar?"

"Entahlah! Lanlin Jin sekarang mendominasi dunia kultivasi, bahkan mengalahkan rekor Qishan Wen."

"Tutup mulutmu! Ketua Sekte Jin lah yang membunuh Wen Rouhan, kau tidak pantas berkata seperti itu."

"Ya ya ya. Tapi tetap saja yang memberi kontribusi besar dalam Kampanye Menembak Matahari adalah Wei Wuxian, apa kalian sudah lupa. Lanlin Jin itu tidak lebih dari sekedar menumpah pada nya."

"Kau ini apa, pemuja Wei Wuxian? Apa kau lupa kalau dia juga tokoh utama pembantaian di Bu Ye Tian?!"

Mata dwiwarna itu mengawasi dari balik kegelapan, mengawasi sekelompok kultivator pengelana. Jumlah mereka hanya 30, itu sangat sedikit tapi lebih baik untuk menambah jiwa persembahan dibanding tidak.

Rencanannya dia akan bergerak diam-diam dan membunuh mereka dalam sekejap, tapi percakapan yang tidak ia sangkah terjadi dan itu membuatnya merubah rencana.

Kultivator pengelana masih bersitegang, saling memelototi satu sama lain dengan mulut yang mengeluarkan kotoran. Terutama satu-satunya pria yang terlihat begitu muda dan sepertinya tidak seharusnya berada di dalam kelompok.

Mengukur dari segi kekuatanya, seharusnya dia bisa melakukan perjalanan dan perburuan seorang diri, mungkin ada alasan kenapa dia mau repot-repot bergabung dengan kelompok ini. Tapi Wei Yu tidak membenci pria muda itu.

Perkelahian mulut mereka terhenti saat merasakan aura mengerikan yang mengarah perlahan ke arah mereka. Walaupaun teredam dan samar-samar, tapi aura yang mampu membuat mereka tercekik ini menunjukan level tinggi dari sosok monster yang tengah menghampiri mereka.

"Ha ha, kita dapat ikan besar. Lihat energi besarnya, kau kira berapa koin emas yang akan kita dapatkan."

"Mungkin kita bisa langsung jadi imortal setelah membunuh monster ini."

Genggaman pada pedang mereka semakin erat saat aura itu perlahan semakin berat, pendangan mereka terhalang karena gelapnya malam jadi mereka tidak tahu pasti monster atau mungkin iblis macam apa yang menghampiri mereka.

"Ini kurang, tapi tidak apa-apa."

Mereka menengang saat suara dingin memenuhi area, mereka bergetar pelan saat melihat monster itu tersenyum begitu lebar. Perasaan mencekam memenuhi, bagaikan mangsa yang bertemu predator, mereka hanya bisa mematung di tempat dengan tubuh gemetaran.

"Tapi tidak seru kalau kalian hanya diam, aku akhir-akhir ini merasa bosan. Maukah kalian menghiburku sejenak?"

Lutut mereka berubah menjadi jelli, keringat dingin dan gemetar semakin menjadi. Ini seperti berhadapan langsung dengan kematian.

Monster itu mengeluarkan suara tidak suka melihat mangsanya yang begitu mudah, seperti lumba-lumba, itu tidak akan puas hanya dengan langsung memakan santapannya.

"Kau bicara tinggi tadi soal menjadi abadi."

Tangannya terangkat perlahan, menunjuk tepat kearah pria yang dengan sombong berujar menjadi abadi, terutama yang bermulut kotor dan mengutuk Wei Wuxian. Orang-orang ini tidak akan selamat di tangan Wei Yu.

Kelompok ini lemah, bahkan sebuah keajaiban mereka masih berdiri walau napas mereka tersedak-sedak, mereka bahkan tidak merasakan kaki mereka lagi. Ketakutan dan keputusan asaan telah menyelimuti mereka.

Tata Cara Menjadi Raja IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang