Chapter 6

526 80 3
                                    

Wen Qing masih tidak mempercayai informasi yang baru saja ia dapatkan. Penjelasan Wei Wuxian begitu rumit dan tidak masuk akal, ya fakta kalau seseorang bisa terbang menggunkan pedang pun termasuk tidak masuk akal. Tapi ini berbeda.

Menciptakan manusia buatan. Mengorbankan tumpukan mayat hidup dan organ dalamnya sendiri untuk menghadirkan makhluk bernama homunculus satu ini.

Kepala Wen Qing seakan ingin meledak saat itu. Dia jadi semakin khawatir kalau-kalau dunia kultivasi tahu akan apa yang diperbuat oleh sang Yiling Laozu, dia akan semakin dibenci dan dicaci.

Anak itu berada diusia sekitar 14 tahun. Rambutnya sehitam jelaga dengan mata kuning kucingnya, kulitnya pucat dan dia tidak berjenis kelamin. Wei Wuxian menamainya Wei Yu.

Wei Yu terlihat seperti manusia normal, dia merespon setiap emosi dan dia bahkan tidak muntah saat makan makanan manusia, hanya saja itu tidak akan membuatnya merasa kenyang, hanya darah yang bisa menghilangkan rasa laparnya.

Wei Yu diterima dengan suka cita oleh para Wen lainnya, A Yuan bahkan tampak senang mendapat teman main yang baru, apalagi Yu gege sangat pandai melipat kertas.

Wei Wuxian masih diinterogasi oleh Wen Qing sementara Wen Ning menemani Wei Yu dan A Yuan bermain.

Wen Qing, "Kau pasti paham konsekuensinya bukan, Wei Wuxian."

Wei Wuxian tertawa pelan mendengarnya. Wen Qing melirik sinis melihat tanggapan dari Yiling Laozu yang terkesan begitu santai.

Wei Wuxian, "Sangat paham. Kau tenang saja, aku akan menghancurkan informasi tentang ini."

Mendengar hal itu tidak serta merta membuat Wen Qing lega. Di luar sana masih banyak orang yang mengincar Wei Wuxian dan mencoba segala cara untuk mencari kesalahannya. Sudah cukup Wei Wuxian dianggap pengkhianat karena memihak para sisa Wen, jangan lagi.

Wen Qing, "Mereka tidak akan menerimamu lagi meski kau telah bertaubat, penyimpangan seperti ini, benar-benar di luar nalar."

Menciptakan suatu makhluk hidup, melampaui dewa-dewi dan pengetahuan, Wei Wuxian telah menyebrang pada tingkat kesesatan yang tinggi. Dan dia tahu apa yang tengah ia lakukan.

Wei Wuxian, "Aku akan melakukan apa yang menurutku benar, bukan yang menurut mereka benar."

Keangkuhan seperti ini suatu saat akan membuat Wei Wuxian musnah, Wen Qing tahu kalau itu hanya sebagai alasan, Wei Wuxian pada dasarnya tidak perlu alasan untuk setiap tindakannya.

Wen Qing, "Lalu, kau mau apakan anak itu?"

Wei Wuxian, "Namanya Wei Yu."

Wen Qing, "Maksudku Wei Yu."

Wei Wuxian terdiam sejenak, "Aku akan memindahkan energi jahat di Yin Hufu ke dalam tubuh A Yu."

Wen Qing menatap Wei Wuxian, mulutnya hendak melayangkan banyak pertanyaan tapi ia telan setelahnya.

Wen Qing, "Lakukan sesukamu, tapi kau harus istirahat. Lihat kau, tidak ada bedanya dengan mayat."

Wei Wuxian tersenyum miring, "Aku sekarat, memang apa bedanya dengan orang mati?"

Wei Yu kembali ke samping Wei Wuxian setelah seharian menemani A Yuan bermain, disambut dengan sapaan lemah dari pria itu.

Wei Wuxian, "Bagaimana hari mu?"

Wei Yu, "Mereka tidak mempertanyakan keberadaanku di sini, itu sudah lebih dari cukup."

Wei Yu mengambil duduk di dekat Wei Wuxian dan menatap pria itu, "Aku ingin bicara soal pemberian darah."

Wei Wuxian, "Kondisiku tidak memungkinkan untuk memberimu darah selama 40 hari penuh, kau bilang kau tidak apa dengan darah hewan, bagaimana kalau kau dapat darahku 3 hari sekali?"

Wei Yu tampak terpakur, "Kedengarannya tidak masalah. Lalu setelah 40 hari, aku bisa menelan energi kebencian Yin Hufu."

Dan begitulah hari-hari mereka. 40 hari terasa penuh akan sesuatu. Wen Ning akan berburu di kaki bukit atau disekitar, mencari banyak darah untuk menggantikan darah Wei Wuxian.

Keadaan Wei Wuxian pun tidak bisa dibilang menjadi lebih baik, dia semakin lemah dan napsu makannya berkurang. Jika Wei Wuxian terlalu lelah, dia akan memuntahkan seteguk darah dan koma selama beberapa hari.

Wei Yu sediri sudah tidak sepucat dulu, perlahan warna kulitnya terlihat dan dia tak ubahnya seperti manusia biasa. Wei Yu juga sangat pintar dalam segala hal, memanfaatkan itu untuk turun gunung dan mencari uang.

Selama Wei Yu berkeliling, suara-suara itu menggema dalam pikirannya, matanya berkunang dan dia hampir saja lepas kendali. Wei Yu memang cerdas, tapi dia tidak bisa mengerti apa yang orang-orang itu pikirkan tentang Wei Wuxian, tentang ibunya.

Hanya karena jalan yang ibunya tempuh berbeda, mereka menghakimi dengan seenaknya. Wei Yu tak jarang berpapasan dengan beberapa kultivator dan mereka pun tak jarang mengumpat dan menyebar rumor tak sedap tentang Yiling Laozu.

Berbicara tentang kultivator, Wei Yu agaknya sedikit merindukan pria berbaju putih dan bagaimana wajah dan isi kepalanya yang tidak sinkron.

Wei Yu menahan tawa setiap kali mengingat apa yang pria itu pikirkan saat menatap ibunya. Penuh akan napsu dan obsesi, mengerikan.

Wei Yu merapihkan dagangannya dan hendak naik gunung, tapi langkahnya terhenti saat melihat seorang pria berpakaian serba ungu juga menuju arah yang sama.

Wei Yu tahu siapa orang itu, dia shidi kesayangan ibunya. Jiang Cheng.

Wei Yu yang selalu diwanti-wanti untuk tidak menunjukan diri pada orang asing, memelankan langkah dan mengambil jalan memutar, menghindari berpapasan dengan pemimpin sekte Yunmeng Jiang tersebut.

Wei Yu mengawasi dari bayangan dan saat pria Jiang itu pergi dengan dengusan kesal, Wei Yu perlahan menghampiri ibunya yang masih terbaring di kasur batu.

Wei Wuxian, "Kau dari tadi di sana? Kau dengar semuanya?"

Wei Yu, "Kebohongan tidak berguna untukku, aku bisa melihat dan mendengar dengan jelas ambisi terbesar manusia."

Wei Wuxian tersenyum miring mendengar hal itu, dia tidak masalah kalau Wei Yu tahu kelemahan terbesarnya, bocah itu akan tetap bungkam kecuali jika dia mau membicarakannya.

Wei Yu, "Kau tidak mau mempelajari alkimia lebih lanjut? Kau bisa melakukannya bahkan tanpa lingkaran transmutasi."

Wei Wuxian lupa sudah berapa kali Wei Yu menawarinya hal ini, tawaran untuk mempelajari ilmu yang menciptakan sesuatu dengan pertukaran.

Wei Wuxian, "Itu terlalu di luar nalar, dengan aku menjadi kultivator iblis saja sudah menerima banyak cemooan, apalagi mempelajari hal-hal itu."

Wei Yu mendengus dan mengambil duduk disamping Wei Wuxian, membawa tangan kurus Wei Wuxian dalam genggamannya.

Wei Yu, "Aku pikir orang seperti mu sudah tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan, tapi itu tidak apa. Alasan aku ada di sini pun jelas, dan aku tidak bisa egois meminta lebih."

Wei Wuxian, "Aku hanya lelah. Kau tahu A Yu, berada disampingmu membuatku menjadi lebih jujur, apa itu artinya aku menjadi lebih lemah?"

Wei Yu menggeleng pelan, mengelus tangan kurus dan pucat ibunya. "Tidak, kau jujur bukan berarti kau lemah. Itu artinya kau telah menerima dirimu sendiri, dan itu bukan sesuatu yang memalukan."

Wei Wuxian ingin tertawa tapi yang keluar dari mulutnya adalah seteguk darah, Wei Yu bergegas membersihkan muntahan darah Wei Wuxian dan meracik obat seperti yang Wen Qing ajarkan pada dirinya.

Wei Yu, "Hanya tinggal esok dan ritual pemindahan bisa dilakukan."

=============
To be continue
=============

Tata Cara Menjadi Raja IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang