Chapter 26 (Revisi)

299 38 3
                                    

===========
Kebangkitan
===========

[Proses kebangkitan telah selesai. Menyambut kelahiran Raja Iblis yang baru]

Suara ini menggema di jurang Burial Mound, Wei Yu menatap gumpalan aura merah gelap dengan penuh pengharapan, mata dwiwarnanya bersinar. Penantiannya selama bertahun-tahun akhirnya terbayar, tubuh baru ini akan menjadi awal mula legenda ibunya. Tidaknya Wei Yu bersemangat karena ini.

Aura merah gelap yang menyelimuti tubuh Mo Xuanyu selama 3 hari 3 malam berturut-turut perlahan memudar, lalu dari sana keluar sosok lain. Bajunya hampir compang-camping tapi itu cukup menutupi area privatnya. Berjalan perlahan sosok berkulit seputih salju, rambut hitam panjangnya berkibar begitu anggun, hampir menyapu lantai. Matanya semerah darah dan memandang kedepan dengan kehampaan dingin.

Wei Yu meneguhkan hatinya dan melirik kedepan, walau tempat ini gelap tapi mata heterocrome Wei Yu bisa melihat wajah halus pria itu, wajah pria yang selalu tertanam di ingatannya dengan ekspresi yang ia gambarkan dengan sempurna.

Ini adalah Yiling Laozu yang selama ini Wei Yu bayangkan. Dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraan di dalam hatinya. Orang, tidak, Raja Iblis inilah yang akan Wei Yu layani selamanya.

"Wei Yu."

Tubuh Wei Yu tersentak saat Yiling Laozu memanggilnya dengan nada rendah, dia masih berdiri angkuh ditempatnya, wajahnya dingin dan matanya seakan bisa menembus apapun yang Wei Yu sembunyikan.

"Kamu."

"Wei Yu disini untuk melayani Raja Iblis Wei Wuxian."

Ingatan Wei Wuxian masih kabur, dia dulunya hanyalah kepingan jiwa yang tidak sempurna dan selama proses kebangkitannya, memori-memori itu tidak sepenuhnya muncul, dia hanya ingat soal anak berbaju merah yang berlutut dengan patuh didepannya. Wei Wuxian ingat kalau dirinya lah yang membuat Wei Yu.

"Begitu."

"Ingatanmu mungkin belum lengkap, tapi tenang saja, dengan aku disini, aku akan membantumu berdiri dipuncak."

Walau ekpresi wajah Wei Wuxian masih terbatas, dia menatap Wei Yu didepannya dengan pikiran aneh. Banyak kenangan yang samar dan terpotong, membuatnya bingung dan tersesat, tapi Wei Yu berkata dia akan melakukan sesuatu tentang itu. Wei Wuxian ingin percaya namun ada sebagai kecil kesadaraannya yang berkata untuk tidak mempercayai bocah berbaju merah ini, tapi untuk alasannya, Wei Wuxian sama sekali tidak yakin.










"Apa dia akan sadar?"

"Lihat pakaian ini, apa Tuan akan senang dengan gayanya?"

"Itu model perempuan, apa kau tidak bisa membedakannya?!"

"Bukankah Senior Yu memanggilnya ibu? Kenapa kita tidak memanggilnya Nyonya?"

"Itu Senior Yu, dan kau bukan dia."

Bulu mata Wei Wuxian mengepak pelan, itu seperti sayap kupu-kupu yang halus dan indah. Suara-suara bising memasuki telinganya tapi pandangannya terlalu kabur untuk melihat siapa yang tengah bertukar kata.

Itu sepertinya 3 orang, yang 2 memiliki nada lebih tinggi, bisa dipastikan kalau itu suara perempuan sementara satunya agak datar dan malas, tapi suara ini sepertinya milik laki-laki.

"Tuan bangun, aku akan memberitahu yang lain."

Wei Wuxian memandang perempuan didepannya, surai putihnya diikat kuncir kuda, matanya yang sewarna es memandang Wei Wuxian dengan kekaguman yang tergambar begitu jelas. Wajahnya cantik dengan riasan, begitupun pakaian yang ia pakai, itu begitu pas dan cocok untuk sosoknya yang tinggi.

Tata Cara Menjadi Raja IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang