30. Danger!

33 10 3
                                    

Happy Reading♡

⚠️PART KONFLIK⚠️

~Part khusus kapal HaNa♡~
-sedikit butiran-butiran kapal zakcla-

Nana terasa bosan di tenda. Akhirnya dia pergi keluar dari tempat itu dan mencari udara ke bawah puncak, suasana yang nyaman dan udara yang sejuk membuat Nana tersenyum apa lagi langit yang sangat indah.

Ia menghampiri danau kecil dan duduk di bangku kayu yang berada di bawah pohon yang membuat rasa sejuk. Di tambah lagi angin yang membuat dedaunan dari pohon itu jatuh.

Sampai ia tidak menyadari bahwa ada yang melihat nya dari kejauhan. Kedua pria itu menghampiri Nana. Mereka memegang pundak Nana.

"K-kalian S-siap-"

Mulut Nana di bekap oleh kain. Nana sudah berusaha berteriak dan melawan
Tapi usaha itu hanya percuma. Nana kehabisan udara dan akhirnya ia pingsan.

Ia di bawa ke mobil "aku sudah menangkap kekasih nya, nyonya"

"Hmm... Baguslah kalau begitu" jawab Diana dengan senyum smirk nya.

Tuttt

"Ris, your liat your girlfriend?"tanya sava, yang di jawab gelengan oleh Haris.

"Emang kenapa?"

"NANA ILANG ANJING!"

"HAH!!?"

"gak tau... Nana tadi keluar dengan alasan nyari angin. Terus udah satu jam dia gak balik-balik"sungut Jinny.

"Jangan bercanda!"

"Gada yang bercanda ris"sahut yang lain nya.

"Kenapa?"tanya birlan yang keluar dari tenda. "Nana ilang!"jawab Fika.

"Lah?! Kok bisa?"

"YA BISA LAH!"

"Bentar gue mau panggil yang lain dulu"ucap birlan kembali masuk ke tenda.

Tiba-tiba Dicky datang seperti nya dia baru selesai membuang air kecil
"Oi! Kenapa muka nya pada panik?"tanya Dicky.

"Kakak Lo ilang ky! NANA!"

"LAH! K - KOK!?"

"jangan banyak bacot anying, bantu cari!"ucap Clara yang sama panik juga.

~~~

Keberadaan Nana.

"Hey gadis cantik"Diana memegang dagu mulus Nana. Akhirnya Nana tersadar dari pingsan nya, ia tak tahu ia sedang berada di mana. Ia berharap ada orang yang membantu nya.

Nana langsung membuang muka nya ke sembarang arah "hey! Galak sekali" ucap Diana sambil memasang muka kasihani.

"Kenapa kalian membawa ku ke sini?"tanya Nana.

"Owhh kau bertanya..."

"Untuk memancing kekasih mu"lanjut Diana. Ia tersenyum smirk sambil memegangi wajah Nana.

'kekasih?' batin Nana.

'haris?' ia membatin kembali.

"Haris?"ucap Nana.

"Benar"Diana tersenyum sambil menoel hidung Nana dengan jari telunjuk nya.

"Tolong jangan apa-apa kan dia" ucap Nana, sekarang mata Nana berkaca-kaca.

DEJA VU || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang