26. camping?

46 17 3
                                    

Happy Reading♡

School / class

"Belajar yang bener, nanti salah semua lagi. Awas nilai lu turun gue bejek-bejek pala Lo"Nana mengamuki Dicky yang sudah seperti adik nya. Yaa... Walaupun mereka seumuran tapi mereka sudah seperti sodara kandung yang setiap hari di penuhi moment Sibling mereka. Kadang juga mereka seperti tom and Jerry yang selalu bertengkar apapun masalah nya.

"Iya iya..."Jawab Dicky yang mengiyakan ucapan Nana, kadang Nana kesal dengan jawaban seperti itu apalagi Dicky yang susah di ajari.

"Awas Lo dapet nilai tujuh belas lagi, dapet nilai tujuh belas... Itu nilai apa umur?"Nana yang terus memberikan Dicky ocehan dan ceramah agar cepat sadar dari otak bodoh nya.

"Iyaa"

"Iya iya Bae gue slepet Lo lama-lama"

"Hehe maaf"

Nana merotasikan mata nya, dan berbalik berjalan menuju meja nya. Pas sekali saat ia menuju meja bel sekolah berbunyi.

Semua murid pun masuk ke kelas masing-masing dan duduk di kursi masing-masing. Nana hanya focus ke arah Haris. Sangat tampan jika dilihat-lihat apalagi kalau sudah memakai topi tampan nya malah menambah, apapun yang ia pakai pasti selalu terlihat sempurna di mata nya. Entah itu baju, atau apapun segalanya.
Karena itu lah Nana menyukai nya.

"Neng!"Jinny mengagetkan Nana, Kurang ajar emang. "Bengong Mulu! Kerasukan reog Lo nanti"lanjut nya.

"Setiap hari gue kerasukan reog anying"Jawab Nana dengan nada khas nya.

"Oiya ya"

Jam istirahat

"Oi, camping yukss"Ajak Dara, sudah lama mereka tidak bertemu dengan alam. Biasa nya kalo ada hari libur mereka selalu mengambil hari itu, sekarang jarang sekali mereka bercamping. Dara jadi rindu.

"Ayuks aja aku mahh..."Saut Nana yang sembari memakai bakso favorit nya, sudah setiap hari ia memesan makanan itu. Mungkin karena rasa nya enak dan harga nya sangat murah.

"Lo berdua mau ikut gak?"tanya Dara sembari meminum es teh yang tadi ia pesan.

"Ikut lah!"Jinny menyaut. "Lo juga ikut kan?"tanya Jinny kepada Clara.

"Hm"

"Nah iya dia ikut...."

"Bawa pasangan yaaaa jangan lupa"ucap Nana dengan sumringah. Mungkin Jinny bisa tapi tidak dengan Clara dan Dara.

Dara terkekeh "iyaa... Iyaa..."

~~~

"Uwahhh hari ini panas banget anjirt"ucap Serly yang sedang menyetir sepeda motornya. Memang hari ini panas terik bahkan jika telur berada di bawah sinar matahari saat ini pasti langsung matang.

"Macet lagi"gumam Serly.

Sungguh mengesalkan padahal seharusnya dia secepatnya bertemu dengan Fadlan untuk membicarakan kenapa adik nya jadi seperti itu? Sifat Dara yang aneh saat pulang ke rumah kemarin.

Beberapa menit kemudian akhirnya ia sampai di moccalatte kedai yang sudah buka sejak lama sangat bagus untuk anak muda. Ini kedai kesukaan Serly, ia juga sudah beberapa kali membawa teman nya ke sini terutama Jihan dan Fani oiya mereka berteman Rafi pun Mereka dulu satu kelas saat SMP.

Plot twist yang sangat membagongkan-_-

Serly masuk kedalam kedai itu, melihat semua interior yang sangat ia sukai sederhana tapi terlihat seperti mahal.

DEJA VU || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang