09. In a relationship?

60 21 14
                                    


Song Recommendation
When the wind blows-Yoona

Happy reading all<3


"Hah?"

"Lo gak lagi mabok kan?"jinny mematung kembali kenapa begitu cepat ia di tembak maksudnya di tembak untuk berpacaran.

"Jin gue serius"faqih tersenyum, seperti senyum yang penuh arti dan sangat mencintai orang yang berada di depan nya ini.

"Lo terima cinta gue gak?"tanya faqih sembari menggenggam tangan Jinny.

"Iya gue terima, Gue juga suka sama Lo"Jinny memeluk faqih pelukan yang begitu erat dan hangat.

Faqih mencium pucuk kepala Jinny, membuat Jinny salah tingkah.

"Aku sayang kamu"-faqih

"Aku juga"-Jinny

~~~

"Na..."

"Hm? Kenapa?"

"Maaf mungkin gue ga peka soal lo suka sama gue"ucap Haris.

"H-hah?"

Jantung Nana berdebar kencang, sebenarnya ini agak canggung untuk di bicarakan, karena Nana agak malu untuk menyatakan perasaan nya.

"Gue terima cinta Lo"ucap nya.

"Becanda ya Lo?"

"Aku ga bercanda"

"Kesambet apaan Lo?"

Nana langsung memegang jidat crush nya itu, takut sakit atau gimana soal nya mendadak gini Nana agak shock.

"TUHKAN ANGET"

"sakit Lo ya!"lanjut Nana.

"Ngga!"

Haris memegang tangan Nana, menggenggam nya "gue sebenernya masih mempertimbangkan" ucap Haris.

"Ha?"

"Gue akui perjuangan Lo"

"Tapi gue masih mempertimbangkan itu semua"lanjut Haris.

~~~

"Eh Lo mau pulang gak sih?"tanya Clara.

"Ya iya lah! Ini yang punya rumah nya kemana njir."marah dara.

"yaudah come on pulang"ajak Clara.

"Kuy lah"

"Gas"

"Pulang naik naon?"tanya dara menghentikan langkahnya.

"Jalan kaki"

"Lah si anjing"

"Terus kudu naek naon? Aing teu boga duit"sungut nya.

"Naik taksi lah bodoh naik gojek kek, gak modal banget Lo!"kata dara sambil menepuk bahu Clara pelan.

"Etdah si emak"

"Udah sini gue yang bayarin Lo diem aja dan... Jangan manggil gue emak gue masih muda"Dara mengendus sebal.

"Iye-iye"Clara mencibir. "Asik di bayarin".

Dara memutar kan bola matanya malas. Sungguh jika ia bersama si tiang listrik ini, hidup nya sengsara sekali. Tidak hanya 1-2 kali tapi berkali-kali untung lah dara teman yang sabar dan tabah. Sesekali diri nya mentraktir Mereka ber tiga untung lah diri nya orang yang royal.

Sembari menunggu taksi datang, entah lah harus berbuat apa ya harus bagaimana lagi kalo bukan menunggu taksi datang? Paling bermain ponsel Dan membuka aplikasi apapun.

Treteteewww (suara dering telepon seluler)

"Halo mak"

"Kamu di mana ayok buruan pulang!"

"Aku lagi di rumah temen, emang Napa sih?"

"Udah buruan pulang!"

"Iya bentar ngapa ini lagi nunggu taksi!"

"Yaudah hati-hati!"

"Iya"

Tut

"Saha?"tanya Clara.

"Kepo Lo"

"Ish si anjing"Clara menjitak kepala dara.

~~~


"Dah sampai."Ujar faqih menghentikan motornya sembari mematikan mesin.

"Gak mau mampir?"

"Gak aku nanti di cariin mamah."

"Oh yaudah kamu hati-hati ya"

"Iya"

Baru saja diri nya ingin memakai helm tangan nya sudah di hentikan oleh gadis itu. "Sini deh" Ucap jinny sambil memajukan wajah nya.

Bagaimana lagi laki-laki itu hanya bisa menurut.

Cup.

Satu kecupan di pipi faqih. Wajah nya tiba-tiba memerah bak tomat. Bagaimana tidak Shock!?

"Kenapa wajah kamu jadi merah gitu?"Jinny tertawa kecil.

"A-ah? E-enggak k-kok"jawab nya gugup.

"Udah sana pulang, udah sore loh"

"A-ah i-iya"

"Dadah"Jinny tersenyum manis sembari melambaikan tangan ke arah kekasih nya itu.

~~~

DARA ADELIA FITRI POV

Setelah melewati hari-hari yang melelahkan akhirnya gue pulang ke rumah.

"Assalamualaikum, dara pulang"kata gue.

Gue liat udah ada keluarga gue di ruang tamu. Gue gak punya adek dan gue juga gak punya kakak. Gue anak tunggal tapi gue punya kakak pungut. Ya nama nya ka serly Adelia Putri umur nya 21 tahun udah kerja tapi gak nikah-nikah.

Anak nya pekerja keras banget, gak kayak gue yang suka males-males an, tapi gini-gini juga gue pinter kok guys.

Oke-oke saat gue berada di pintu utama gue udah di sambut Ama keluar gak kecil gue.

"Nah itu dia anak nya"kata emak gue.

"Tadi ngapa telepon dah"tanya gue.

"Udah woi sini Lo ngumpul"kata kakak gue yang super duper sewot.

"Iye-iye"jawab gue ke kakak gue yang sewot itu.

"Sini-sini kamu duduk"

"Ada apa sih mah-pah"

"Jadi gini... Kamu bakal di jodohin Ama temen papah"kata papah gue.

to be Continued...
.
.
.

Ehh maaf ya chapter kali ini super duper dikit, aku nya sibuk banget hehe, tapi gapapa lah ya nanti aku bakal kasih double update setelah ini xixixi. Btw itu si Jinny ngapain nawarin faqih mampir ke rumah nya?

DEJA VU || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang