33. Story

24 10 0
                                    

Happy Reading♡

Rekomendasi lagu
Perahu kertas - Maudy Ayunda


Nana terbangun dari tidur nya benar-benar sangat pusing apalagi mengengingat meminum soju. Nana tidak tahu meminum beberapa gelas soju semalam, ia berharap dirinya ini tidak membuat hal gila dan aneh karena itu sangat memalukan.

Dan di apartemen Jinny ia memiliki dua kamar satu kamar nya dan yang di pakai Nana ini kamar tamu. Cukup besar, apartemen ini selalu menjadi healing terbaik Nana, ia sangat bersyukur mempunyai teman yang tinggal apartemen jadinya ia bisa menginap semalaman.

Tapi jika lama sampai menyusahkan itu nama nya tidak tahu diri, kalian tahu?

Nana pun keluar dari kamar itu, ia hendak mengambil minum karena kepalanya butuh di dinginkan.

"Udah bangun, Na"

"Belum kak"

Jinny pun terkekeh, memang aneh ia bertanya seperti itu. Sudah jelas Nana bangun dan berdiri di depan nya, jadi ini definisi buta apa gimana sih!?

Nana pun membuka kulkas Jinny memang sudah jadi kebiasaan-an nya, dan Jinny pun tidak mempermasalahkan -nya karena kulkas nya sudah umum untuk di pegang-pegang orang.

Nana mengambil air Aqua botolan di Sana. ia meneguk nya dan rasa nya lega dan segar benar-benar seperti suci kembali padahal hanya meminum air biasa.

"Janji ngga yum yum?"

"Diem lo bangke! gue ngga bakal minum lagi sialan!"

"AHAHAHHAHA"

Jinny tertawa puas karena teman nya ini, benar ia mengingat semua kejadian semalam agak memalukan tapi sedih karena ia juga bercurhat tentang kekasih nya, Haris.

Flashback on

"Jujur, Ny. gue udah cinta banget sama dia, dia cuma manfaatin gue. Kit ati gue!"

"Gue kasih dia seluruh hati gue tapi nyata nya dia..." Nana enggan melanjutkan kata-kata nya, ia menangis dan terus menangis mungkin mata nya akan memerah dan sembab jika begini.

"Hey"Jinny memegang pipi chubby Nana mungkin sesekali menarik nya karena gemas "di sini ada gue, Clara dan dara plus jaemin! Jadi jangan nangis kalo Lo nangis gue ikut nangis okey"

"Hmmm, kalo gitu gue mau jaemin"ucap Nana dengan nada imut nadjis.

"Sono aje sendiri! Bisa ngga Lo gapai dia?! Ngecrush in Haris aja udah engap-engap an Lo!"

"Bisa! Gue ini wanita gagah!"

Dengan menaikkan tangan nya alias memamerkan otot padahal mah gada.

Jinny pun terbahak-bahak melihat nya apa lagi Nana yang sudah letoy seperti pensil Inul.

"Jin"

"Affah?"

"Gue bisa dance blekmamba"

Jinny terkekeh "Coba"

Nana pun berdiri dan melihat kan dance nya kepada Jinny mulai dari pose pertama dan akhir Jinny tertawa sampai mata nya mengeluarkan air mata, kadang ia berfikir kenapa Nana random sekali.

"Aduh"Jinny malah semakin tertawa karena Nana tiba-tiba terpentok meja, memang sialan. Bukan nya bantuin malah ngetawain.

Flashback off

DEJA VU || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang