07. Jinny birthday (part 1)

70 23 4
                                    

Happy reading all<3

Setelah dua hari tour class di puncak. Kini waktu nya pulang. Dara membawa koper nya. Entah kenapa ia sangat sibuk dengan diri nya.

Dara terlalu banyak membawa barang. Entah lah, bahkan dari pelaratan make up dan lain-lain ia tidak akan meninggalkan nya.

"Hadeh ribet banget sih hidup Lo Neng"Nana mendecak, "lain kali kalo kemana-mana jangan nyusahin diri sendiri"

"Ishh gue tuh gak bisa ninggalin barang gue!!"sungut nya, "semua nya berharga"

"Hadeh serah Lo dah neng"Nana menghela.

"Maklumlah"ujar jinny yang menepuk pundak Nana secara perlahan.

Mereka semua sudah berada di luar tenda. Para murid kelas IPA dan IPS mulai menuruni puncak.

"Hati-hati Na"ujar jinny yang berpegangan ke tangan Nana.

Jalan agak licin jadi mereka semua harus berhati-hati Dengan jalan nya.

.
.

Akhirnya mereka turun dengan selamat. kini semua nya menuju bus.

Lagi dan lagi Haris dan Nana duduk bersama. Begitu juga dengan jinny yang masih duduk bersama Faqih.

Tapi mungkin kali ini berbeda sedikit karena dara duduk bersama adlan. Sedangkan Clara duduk bersama Sava.

Bus pun jalan. Faqih yang terus menengok ke arah jinny entah apa yang di maksud nya. Tapi jinny mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

Faqih mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi tiktok untuk menghilangkan stress.

"Huff, kapan nyampe nya sih"gumam jinny.

Faqih yang mendengar kan gumaman nya ia langsung menoleh ke arah jinny. "Lo sabar aja elah, nanti juga nyampe"

"Kenapa sih gue harus duduk sama Lo, Lo ngebosenin sumpah"jinny menghembuskan nafas nya.

"Terus gue harus Gimana biar Lo gak bosen?"tanya faqih

"Ya ngapain ke yailah"Jinny mengendus kesal.

"Udah ah gue mau tidur aja, bosen banget duduk Ama Lo!!"sambung nya.

"Yaudah sono Lo tidur ae"

Sedangkan dara yang duduk bersama adlan hanya bisa mendengar kan musik dengan headset nya yang ia pakai.

Dara sedikit pusing tapi untungnya ia sudah meminum obat tadi. Jadi pusing nya agak sedikit berkurang. Ia hanya butuh tidur. Makanya ia mendengar kan musik sembari memakai headset yang sudah di sambung kan ke ponsel.

"Lo pusing?"tanya adlan

"Hah? Eh enggak kok"dara tersenyum tipis, "cuman ngantuk doang"

"Yaudah tidur in"ujar adlan.

Dara pun menurut dan menutup mata nya. Ia juga tidak sadar bahwa ia terlelap. Ia memang gampang tidur. Mangkanya badan nya agak sedikit berisi bisa di bilang ia agak gendutan. Tapi ia selalu cantik kalau memakai baju apa pun. Bahkan jika rambut nya keluar dari jilbab ia malah semakin cantik.

DEJA VU || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang