10.Kalender

6 1 0
                                    

Sudah berapa kali berganti kalender dan kamu masih menetap untuk saling tatap. Aku dipanggil oleh orang tuamu, untuk menanyakan perihal hubungan kita. Ragaku sedikit ragu kala itu, perasaanku benar benar campur menjadi satu. Ada gelisah, takut dan bahagia menyelimuti dadaku, tapi tak mengapa, memang ini jalan jika aku ingin membahagiakanmu.

Ketika orangtuamu menanyakan ‘akan sampai dimana tahap keseriusan hubungan ini?’, dan aku dengan lantang menjawab aku akan meresmikan dan mengikat dengan cepat tali cintaku ini.

Kata yang sepakat membuat kita menentukan hari, dimana cincin pertunangan akan aku lilitkan disebuah jemari. Aku mengikat cinta kita, ini adalah pembuktianku yang nyata. Keluargamu dan keluargaku akan menjadi satu keluarga. Dan sebentar lagi akan kita resmikan menjadi rumah tangga. Benar benar bait cerita yang indah. Karna, kau tetap setia dari semua yang mencoba menggoda, dan kau tetap memilih disisiku dengan aku si pria yang banyak kekurangannya.

Meskipun begitu, kita berjanji untuk saling melengkapi, hingga menjadi sempurna.
Ini adalah hasil perjuangan cinta kita, kita berhasil melewati semua rintangan yang ada. Sekarang kamu akan benar benar menjadi milikku, yang kelak akan dipanggil ibu oleh anakku.

Kita sudah melangkah lebih maju dari mereka pasangan lain, yang sedang sibuk mengais ngais rindu. Semua berjalan sesuai keinginan kita, aku akan duduk disebelahmu, menjadi raja dan ratu sehari seperti mimpimu dulu. Rasa bahagia menjalar keseluruh relung relung rasa kita, dentuman dentuman bahagia mengawal seluruh luka yang coba diam diam menyerang kita. Kita satu pemikiran soal bahagia. Aku tak perlu lagi menggapai mimpi yang sudah ada dipelupuk mataku, kamu milikku selamanya, tak terhitung waktu dan tak bisa dihilangkan walau entah sudah berapa banyak pergantian tahun dikalender itu.

LEBURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang