44.Kelak

5 1 0
                                    

Kelak ketika kau membaca ini, aku sudah jauh pergi meninggalkan beribu kenangan yang kita gantungkan di atas langit yang pernah kita pandangi.

Entah ini kata maaf yang untuk keberapakali aku ucapkan lagi, maaf jika perjalanan ini berakhir se tragis ini, kita sama sama tak menginginkan ini, bahkan jika sekedar dialam mimpi, biar waktu menjadi alat yang paling tepat untuk menghapuskan jejak jejak kenangan, jalani hari harimu dengan beberapa pria baru yang mencoba mencocokkan diri denganmu, jangan kau tutup hatimu karna nanti sulit bagi mereka menggapaimu, kau adalah tulang rusuk yang pernah tersesat diragaku, dan kau harus mencari tempat dimana raga yang sesungguhnya diperuntukkan bagi dirimu, kita tidak cocok lagi, sulit menyatukan karna takdirnya memang begini, kita hanya tersesat sementara dari hal yang kita anggap cinta, masing masing antara kita akan menemukan kecocokan baru yang nyata telah disediakan untuk kita jauh sebelum kita dilahirkan didunia.

Dirimu memang tak mungkin kuhapuskan dalam dada, tapi maaf sekarang kamu bukan yang teristimewa. tak ada ratu dihati yang kosong ini lagi, kau hanya bagian yang datang dan ditakdirkan untuk pergi. Sejuknya pemandangan gunung masih belum berubah ketika kita bersama, ia masih berdiri kokoh dikesendiriannya, kita jangan seperti itu, kokoh dalam sendiri yang sementara dan tidak selamanya,  itu lebih pantas untuk kita.

Aku bukan lagi pria yang akan mengirimkan boneka atau hal romantis lain nya, aku adalah pria yang kau kenang akan keburukannya. Kita adalah senja yang kehilangan jingganya, apa lagi yang diharap kan dari rona yang hilang dari pandangan mata. Pejamkan matamu, jika kau menemukan gelap disana, itu adalah aku, sosok yang ada, namun tak terlihat lagi di bola matamu.

LEBURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang