LEBUR

45.Teramat Rumit

Siang dan malam sudah sering datang bergantian ketika kamu denganku sudah saling berjauhan, entah sudah berapa lama sejak hari hari yang penuh dengan drama, akhirnya sampai pada detik ini, sampai pada waktu ini kita sudah bisa memulihkan sakit hati sendiri sendiri.

Tak ada yang perlu kita sesali lagi karna kita sudah mencoba kembali memperjuangkan namun akhirnya masih dirundung perpisahan, kita sudah mencoba kembali saling mencintai dan ternyata berakhir saling menyakiti, Ini adalah jalan terburuk dan terbaik untuk kita berdua, karna jalan kita kembali sudah tak terlihat lagi dipelupuk mata, kita sudah menjadi dua orang asing yang terlanjur usang, karna memang bertahan dari hal serumit ini tidak gampang.

Ikhlas tak semudah yang dilontarkan, dan rela tak semudah yang diujarkan, namun perlahan kita sudah mulai terbiasa melawan tekanan tekanan, aku yakin hal hal baik akan datang pada kita setelah Cerita lara ini. Tidak ada satupun didunia ini yang menginginkan perpisahan, tapi tak ada juga satupun didunia ini yang bisa menentang kehendak tuhan. Kita bukan dua orang yang gagal, namun kita adalah dua orang yang sedang belajar, anggap saja ini pelajaran terbaik bagi diri kita masing masing untuk bisa mekar, kita harus berdamai dengan semua ini, mengingat tentang kita dimasa lalu tak akan lagi membuat hati kita dipijaki rindu, benar benar diluar dugaan kita bisa sehebat ini menanggulangi perpisahan, Jika suatu hari kau mendengar namaku, jangan ada lagi amarah atau rindu, anggap saja kita dua orang yang pernah bertemu untuk saling belajar menghadapi cerita yang baru.

Ini ujian untuk kita naik kelas, bukan kah seperti itu kita diajarkan sejak kita disekolahkan, kita sudah lolos dalam ujian ini dan naik ke kelas yang lebih tinggi, dan ketika kita tak sanggup menjalani, tak ada lagi penyesalan dan jalan kembali, maka berbahagialah untuk diri kita sendiri sendiri.