Tugas seorang wanita didunia yang paling utama adalah dituntut untuk setia. Aku tak mengerti hal ini dulu, karna melihat wanita aku masih dari segi rupa. Makhluk visual sepertiku mana paham akan kedalaman cinta, pada waktu bertemu denganmu saja yang kulihat pertama adalah rupa, aku tak akan munafik soal rasa.
Tapi kehidupan yang panjang ini menyadarkan ku, ternyata bukan lah rupa yang utama, melainkan setia. Aku lebih baik memiliki baju kualitas pedagang kaki lima, daripada memiliki baju termewah didunia tapi siapapun bisa mengenakannya.
Kesetiaan harus dibalut dengan cinta yang apa adanya tanpa karena karena, dan tidak semua orang bisa melakukannya. Aku akhir akhir ini iri melihat para lansia, mengapa mereka masih bisa bersama hingga tua, apa yang menyebabkan cinta mereka tak dimakan oleh masa, aku ingin mempelajarinya, namun sudah terlambat, karna cintaku telah kadaluarsa.
Kamu fikir aku tak pernah bermimpi hingga hari tua bersama mu, bahkan aku sudah menghayalkan semua itu, rambutmu atau rambutku dulu yang memutih, semua tentamg perubahan fisik siapa dulu yang berubah, tapi cinta kita takkan pernah berubah, itu yang aku harapkan. Tapi sebelum fisik kita berubah, malah hatimu yang berubah lebih dulu, melukaiku seakan membuat mu senang dan candu. Bagiku ini terlalu cepat bila dikatakan puber kedua, ini hanyalah hati yang pandai mendua, apa kamu suka angka dua?, jika iya mengapa kamu lepaskan kita yang sudah dua
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBUR
PoetryCinta adalah anugrah bagi segelintir orang yang memiliki kisah indah, tapi nyatanya cinta adalah alat pembunuh harapan paling mempan untuk kebanyakan orang yang hatinya patah dengan luka tanpa darah. Kamu pernah kujadikan penting sebelum kujadikan...