9

262 37 1
                                    

Kemudian docere Namtan menyentuh sedikit gerbang di tengah logo Dhanayaksa, sehingga daun-daun yang menjalar yang dilengkapi bunga sepatu pun menghilang, dan warna gerbang tersebut berubah warna menjadi kuning keemasan di setiap warnanya terdapat campuran warna coklat tua di setiap ukiran tembok, namun hal yang tidak disangka, kedua pilar penjaga gerbang, mengeluarkan bunyi remukkan pahatan semen, serasa kedua pilar tersebut baru bangun dari tidur panjangnya, dan berkata kepada Namtan, 

Kemudian docere Namtan menyentuh sedikit gerbang di tengah logo Dhanayaksa, sehingga daun-daun yang menjalar yang dilengkapi bunga sepatu pun menghilang, dan warna gerbang tersebut berubah warna menjadi kuning keemasan di setiap warnanya terdapat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, Namtan senang bertemu dengan mu" kata pilar kiri, 

"Senang melihat kalian berdua lagi" jawab Namtan dengan senyuman manisnya,

 "Ah sudah lama, kami tidak membaca kepribadian orang", sambung pilar kanan, 

"Kami akan memulainya Namtan, sekarang panggil mahasiswa baru itu, untuk melewati gerbang kami", kata pilar kiri, Namtan pun mengangguk setuju, 

"Baik, semua mahasiswa baru, satu-satu akan docere panggil nama kalian, semua sudah menunggu kalian di dalam, kita mulai dengan, 

"Tn. Fiat Pattadon" fiat yang berdiri di barisan belakang pun melangkahkan kakinya ke gerbang, "ehmmm Fiat Patadon, dari keluarga sihir, sangat pemalu, tapi berani, kau cocok masuk keeee dalam BUVANESH", dan fiat masuk kedalam seketika ia mendapatkan jas bewarna biru dengan lambangnya khas Buvanesh ular dan simbol Dhanayaksa.

 Fiat Pattadon" fiat yang berdiri di barisan belakang pun melangkahkan kakinya ke gerbang, "ehmmm Fiat Patadon, dari keluarga sihir, sangat pemalu, tapi berani, kau cocok masuk keeee dalam BUVANESH", dan fiat masuk kedalam seketika ia mendapatkan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang disambut dengan meriah, serta tepuk tangan yang menggelegar di dalam sana, semua mahasiswa baru tersenyum bahagia melihatnya, tidak sabar dipanggil giliran nama mereka,

Baik sekarang "Tn. Ohm Pawat," kata docere Namtan, ohm pun melangkahkan kakinya kedalam gerbang "ohhh, Ohm Pawat, silahkan RAVANDRA" kata pilar kiri, dengan senyuman sombong karena masuk kedalam asrama Ravandra, Ohm mendapatkan jas hitamnya, dengan lambang khas Ravandra singa di kantong kanan dan simbol Dhanayaksa di kantong kiri, sangat rupawan. Tepukan tangan meriah juga terdengar dari dalam sana,

Kemudian dipanggil lagi nama mahasiswa tersebut yaitu "Tn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian dipanggil lagi nama mahasiswa tersebut yaitu "Tn. Pluem Purim", ia sedikit ragu, dan memegang sekilas tangan Chimon dan Nanon, dibalas anggukan bahwasannya tidak apa-apa. Pluem berjalan menuju pintu tersebut dan "BUVANESH" teriak kedua pilar tersebut, wajah Pluem sedikit lega,penampilannya berubah, jas biru tampan mendominasinya, dan teriakan meriah, nan megah juga menghantarkan Pluem Purim ke dalam kastil,

 Pluem berjalan menuju pintu tersebut dan "BUVANESH" teriak kedua pilar tersebut, wajah Pluem sedikit lega,penampilannya berubah, jas biru tampan mendominasinya, dan teriakan meriah, nan megah juga menghantarkan Pluem Purim ke dalam kastil,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selanjutnya, "Tn. Bright Vachirawit" kata docere Namtan kembali, Bright melangkah dengan gagahnya, siapa tidak mengenalnya pria keluarga Vachirawit yang memiliki ketampanan luar biasa, senyuman sinis nya membuat siapa saja melihat ikut meleleh. Begitu juga dengan love, Janhe dan first yang melihat kagum kearahnya bak melihat pangeran.

"Joong, astaga tampan banget" bisik ke Joong, sambil saling menyenggol satu sama lain.

"Ia, tapi sepertinya sudah ada yang punya" bisik lagi ke arah Love, Janhe dan First 

"Siapa?" tanyanya mereka penasaran, tidak hanya mereka bertiga tetapi Chimon dan Nanon ikut penasaran, kebetulan Love, Janhe dan First berbaris di belakang mereka sedangkan Joong pas disebelah Chimon, karena Pluem sudah dipanggil maka barisan belakang harus di penuhi barisan yg kosong, lalu Joong berkata dan berbisik, sambil menutup mulutnya sedikit.

"Tuh liat aja, di samping mu, yang dari tadi memandangmu tidak suka", kemudian kelima orang tersebut melihat bersamaan kearah tersebut, 

"Oh astaga aku lupa" teriak First, sehingga yang lain mulai terganggu dengan suaranya.

"Kenapa sih, kecilkan sedikit suaramu" tegur Love,

"Ia sorry" sambil mata berkaca-kaca dan memelas,

"Itu yang Joong tunjukkin, dia tunangannya, jadi ada sihir yang terikat, siapapun yang tertarik dengan Bright walaupun sekilas doang, tunangannya bakalan tau" sambung First 

"Yah.." mendengar jawaban Love dan Janhe ada rasa kekecewaan sedikit, 

"Tapi aku masih suka..." jawab Love keras kepala dan melihat Bright dipilih di asrama RAVANDRA, menggunakan jas hitam, ketampanannya seperti membutakan setiap orang yang melihat.

" jawab Love keras kepala dan melihat Bright dipilih di asrama RAVANDRA, menggunakan jas hitam, ketampanannya seperti membutakan setiap orang yang melihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mleyot, gnteng kli kli kli 
🤝❤️

DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang