Lambang Buvanesh kembali hilang, air terjun menampakkan keindahan pertamanya, sedikit-demi sedikit tirai air terjun Kembali terbuka, raungan binatang buas, menghentikan kegiatan mahasiswa yang tadinya sibuk membicarakan keindahan pocere Namtan.
Seekor cheetah putih gagah mendongakkan kepalanya, setelah air terjun menutup kembali, semua melihat kejadian tersebut, terutama Nanon yang sepertinya menjadi pusat perhatiaan mata sang cheetah, cheetah tersebut berjalan di tengah-tengah, antara meja mahasiswa Buvanesh dan Ravandra, yang berhenti tepat di hadapan nanon, menatap lekat mata nanon yang kecoklatan bias dari cahaya lilin, mata cheetah yang bewarna sama dengannya, namun lebih menampakkan ketegasan, dan amarah dalam dirinya, lama menatap Nanon yang membuat heran seluruh mahasiswa Dhanayaksa melihatnya.
Cheetah tersebut berjalan Kembali, menuju ke arah meja Ravandra, sesampainya di depan kursi yang telah disediakan, cheetah tersebut melompat ke atas kursi dan seketika itu, terdapat pria berambut hitam pekat, wajah yang simetris hampir sempurna, warna mata yang hitam legam, sedikit warna coklat karena pantulan cahaya, jubah putih yang menambah kegagahan dan ketampanannya, duduk dengan tegap menghadap kearah mahasiswa, menggantikan posisi cheetah, yups, pria itu dapat merubah dirinya,menjadi binatang,
"Seperti tidak asing" kata Nanon dengan suara kecil,
Namun dapat didengar oleh Chimon, "Non, kau pernah bertemu dengannya",
Dengan ragu nanon menjawab "ah, tidak chi, hanya terlihat tidak asing, pas mata kami bertemu tadi",
"Ohhh, baiklah Non" dengan tatapan curiga dari Chimon. Atensi mereka kembali terfokus kepada pria itu, yang bersiap untuk melakukan perkenalan.
"PERHATIAN SEMUA" suara lantangnya, yang menggema hingga ke jantung masing-masing orang yang mendengarnya,
"Saya kepala asrama RAVANDRA, nama saya TAY TAWAN VIHOKRATANA, salam kenal semua, untuk mahasiswa baru, saya harap, tidak ada masalah kedepannya" sambil wai tanpa membungkukkan badannya, dan hanya tersenyum tipis, kembali keposisi duduk angkuhnya.
Seluruh mahasiswa Dhanayaksa, memberikan tepuk tangan, dan keriuhan, tak kalah dengan penyambutan pocere Namtan, Mike mengangkat suara keras dan berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)
FantasySeketika melihat kearah Nanon, "kau cari mati" jawab frank ketus, "yah, jika kematian cara mendapatkannya, aku serahkan hidupku", "dasar bucin, belum tentu dia, orang yang terikat sihir denganmu" sambil memukul kepala ohm, yang frank pikir itu ad...