Semua sudah duduk dengan rapi dan santai, makan snack dan menikmati api unggun, sebagian dari mereka juga ada yang sedang mengerjakan tugas-tugasnya, karena kebetulan mereka satu kelas jadi soal akan dibagi ke setiap masing-masing.
Joong akan mendapatkan no 1-4, Love no 5-8, dan seterusnya, kalau ada soal yang sulit mereka akan dibagi menjadi berdua sekaligus dalam mengerjakannya dengan nomor yang sudah ditentukan.
"Ini tempat rahasia kita, aku gamau ada orang asing selain kita yang masuk ke daerah ini"
"Ia aku setuju" jawab Nanon cepat, "Aku butuh tempat healing selama sekolah di univ ini" sambungnya...
"Ehmm, kalau begitu, kalau ada yg mau masuk harus lapor dulu ke kita-kita, ya gak?"
Akusih setuju" sambung primily, dan yang lainnya juga ikut menganggukkan kepala.
"Kita, beri nama dulu tempatnya, kira-kira apa yang cocok?" tanya Ohm, sambil memikirkan nama yang tepat dan cocok
"Aku saranin kasih nama "Aggsana" aja gimana? saran dari Nanon dan melihat ke arah teman-temannya berharap disetujui
"Kenapa angsana? pasti kalian bertanya-tanya, jadi angsana atau disebut juga sonokembang (Pterocarpus indicus) merupakan sejenis penghasil kayu berkualitas tinggi dari Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan). Kayunya keras, kemerah-merahan, dan cukup berat, yang dalam perdagangan dikelompokkan sebagai narra atau rosewood. yang kadang-kadang menjadi raksasa rimba, tinggi hingga 40 dan gemang mencapai 350."
"Nah cocok sekali dengan tempat ini banyak pohon di sekitar hingga rasa sejuk yang menyelimuti" sambung Nanon
"Aku setuju aja sih, lagian namanya juga bagus, dan terdapat makna yang bagus" sambung Frank
Dan yang lainnya mengikuti semua saran dari nanon bahwa tempat itu akan diberi nama Angsana.
Hari sudah semakin gelap, bintangpun sudah bertaburan di langit yang luas,
"Gais, udah mau malam, tugas juga udah selesai, kita ke asrama yok" ajak Janhe...
"Ok" mereka bergegas merapikan, tempatnya...
Sambil berjalan mereka melewati lorong bunga lavender yang sungguh indah, walaupun hari sudah malam, Lorong ini masih seperti di pagi hari, ilusi mata yang menakjubkan.
"Besok aku mau menjelajah ini tempat, Love kamu ikut ya" ajak Primily...
"Ayok" jawab Love
"Kami ikut dong" Pinta Janhe dan Jane
"Ok, kita akan menjelajah tempat ini.yeeeeeey" seru Primily loncat-loncat kegirangan, dengan tingkahnya yang lucu membuat mereka geli ikut tertawa.
Sampailah mereka di asrama, kiri Ravandra dan kanan Buvanesh, Janhe berkata
"Ok sampai jumpa, besok! Chimon makasih udah sediain tempat yang indah" "bye-bye" sambil melambaikan tangannya dan masuk ke dalam asrama buvanesh bersama Love,
"Makasih ya Chi" sambung anak-anak Ravandra
"Ia sama2, istirahat, besok kita main lagi" "bye semua" Chimon membalas lambaian tangan dari yang lainnya.
Teman-teman semua sudah masuk ke dalam asrama masing-masing namu, "Chi, aku mau ngomong sama kamu, boleh ya" Pinta Pluem ke Chimon dan memegang tangannya, agar chimon mau mengikutinya.
Mereka berdua masih di lorong Univ tiba-tiba anak ACV lewat disamping mereka, namun tangan yang dipengang Pluem langsung dilepas begitu saja oleh Chimon, Pluem melihat kearah Chimon, namun Chimon sedang tersenyum melihat seorang perempuan, membuat Pluem mengerutkan alisnya
"Chi, Chimon" sambil memanggil manggil namanya, tetap tak digubris oleh Chimon, Pluem mendekati Chimon dan berbisik "kamu mau aku panggil dengan nama Chimon Purim? hemmm"
Chimon terkejut dan buyar akan lamunannya "kamu kenapa sih?" tanya Chimon kesal
"Kamu yang kenapa! Aku mau ngomong sama kamu tapi gak disini, bisa??"
"Gak" jawab Chimon ketus "Aku capek seharian ini, ngerjain tugas ditambah nanti kita pasti berdebat lagi, gak pokoknya!" tambah Chimon
"Kamu nethink banget, aku ada perlu, mau tanya tempat yang kamu temuin untuk belajar kita gimana ceritanya, dari siapa kamu tau tempat itu?" Tanya Pluem penasaran.
"Itu urusan aku ya Pluem" Jawabnya lagi-lagi ketus
"Kamu tuh aneh banget, aku wajar dong mau tau" teriak pluem, karena kesal dengan jawaban Chimon, "apa salahnya cerita coba" Sambungnya
"Kamu mulai lagi kan, tinggiin lagi suara kamu! Biar di dengar satu asrama" "udah ya aku mau tidur" sambungnya, sambil berjalan membelakangi Pluem...
"Terserah kamu Chi" Pluem juga pergi ke dalam kamarnya... ada apa dengan Chimon sebenarnya, yang selama ini Chimon adalah orang yang kalau ada someting pasti cerita, namun mengapa di saat seperti ini justru keraguan yang selalu dia coba tampilkan. Pluem dbuatnya menjadi gemes dengan sikap itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)
FantasySeketika melihat kearah Nanon, "kau cari mati" jawab frank ketus, "yah, jika kematian cara mendapatkannya, aku serahkan hidupku", "dasar bucin, belum tentu dia, orang yang terikat sihir denganmu" sambil memukul kepala ohm, yang frank pikir itu ad...