Nanon tepat duduk di samping, Chimon. Dentingan suara sendok dan piring makin berisik di telinga Nanon,
"kamu kenapa Chi?" tanya Nanon yang mulai kesal, "dimakan" yang masih melihat Chimon memainkan Makanannya.
"Aku sudah kenyang" jawabnya, yang langsung pergi meninggalkan meja makan
"aish, kenapa lagi dia" Nanon bangkit mengikuti Chimon, tetapi ia ditahan oleh Ohm yang sudah memperhatikan Nanon dari tadi
"Makan dulu" perintahnya lembut
"Tidak, aku sudah kenyang" sambil melepaskan genggaman Ohm, Nanon berlari menuju Chimon.
"CHIII" teriak Nanon, yang sudah kelelahan mengejar Chimon, tanpa disadari nanon sudah memegang tangan chimon, mencegah chimon pergi,
"Kamu kenapa Chi?" tanya Nanon perhatian, dibalas senyuman oleh Chimon yang matanya enggan melihat kearah nanon
"Aneh ya aku?" tanya nya, dengan suara yang mengecil, "Meski tidak pernah dipedulikan tapi masih saja aku mengharapkannya, lucu bukan? Sambung chimon dengan berani menatap kedua mata nanon, nanon yang melihat mata chimon berusaha memahami apa yang dikatakan chimon dan tatapannya, yang sendu seolah akan menumpahkan air mata yang sudah ditahan.
Lama, berpikir, chimon tidak sanggup lagi menahan air matanya, buru-buru chimon berkata " pertanyaanku serius non, Aku ke asrama dulu yan Non, aku butuh sendiri" chimon melepas genggaman tangan nanon, dan pergi meninggalkan nanon yang masih bingung dengan tingkah chimon.
"Hah, gimana maksud kamu Chi? Aku gak paham" sambil sedikit berteriak, karena chimon yang sudah jauh dari pandangannya. Dengan wajah gusar, dan berpikir, apa yang salah dengan sahabatnya satu ini, tiba- tiba nanon dikejutkan dengan wajah ohm yang tepat berdiri di hadapan wajah nya,
"Biarkan dia Non, dia butuh waktu sendiri", Ohm menenangkan Nanon dengan mengelus sedikit bahu nanon.
"terimakasih ohm, tapi tolong jangan kau ikutin aku terus" pintanya, memohon ke Ohm "kau bisa lanjutin, aktivitas lainnya" sambung Nanon, memberi penjelasan ke Ohm.
"Aku mau temenin kamu makan, baru aku tinggalin kamu", ucap Ohm yang sangat keras kepala, tidak mendengarkan ucapan nanon.
"tapi.....aku harus" belum selesai Nanon berucap sudah di potong oleh ohm
"sekali aja ya, nurut aku, kamu belum makan dari tadi, non", Yang dikatakan Ohm ada benarnya juga tapi, kenapa dia perhatian banget ke aku? Herannya dengan wajah yang mencurigakan menatap ke arah ohm
"Baiklah Ohm, untuk sekali ini aja, selesai aku makan, tolong jangan ikutin aku lagi!" tanpa mengiyakan perkataan nanon, mereka berdua pun menuju ke ruang makan, disana masih rame anak-anak yang sedang bersenda gurau Bersama menyantap cemilan favoritnya.
"Ohm" panggil Nanon, Mereka duduk di paling ujung ruang makan, dan sudah tersedia berbagai macam makanan lezat,
"ya?" tanyanya penasaran dengan menaikkan alis tebalnya.
"tidak ada, aku hanya memikirkan sesuatu, tapi sudahlah, akupun sudah lupa" ucap Nanon, yang makin membuat penasaran Ohm
"kamu pandai sekali buat orang penasaran Non, yaudah dimakan" sambil mengusap rambut Nanon dengan Lembut. dengan sikap yang ohm berikan kepadnya, nanon melihat kearah mata ohm
"Ohm, aku takut aku jatuh dalam pesonamu, aku takut kamu hadir membawa seluruh kenyamanan dan kekuatan untuk ku" ucap Nanon dalam hati
"tidak perlu dipikirkan Non, kita jalani Bersama" mendengar jawaban Ohm sontak Nanon, mengalihkan pandangannya dan langsung memakan makannya, karena terburu-buru nanon hampir menjatuhkan sendoknya karna tersedak, "uhuk" Ohm segera mengambilkan segelas air putih ke Nanon "kau tidak apa-apa?"
"Tidak apa Ohm". Merka berdua melanjutkan makan
KAMU SEDANG MEMBACA
DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)
FantasiSeketika melihat kearah Nanon, "kau cari mati" jawab frank ketus, "yah, jika kematian cara mendapatkannya, aku serahkan hidupku", "dasar bucin, belum tentu dia, orang yang terikat sihir denganmu" sambil memukul kepala ohm, yang frank pikir itu ad...