Nanon masuk kedalam ruangan pocere Tawan,ia melihat sekelilingnya terdapat, lemari berisi buku-buku mantra, sepertinya buku-buku ini tidak pernah aku lihat di perpus, melihat Nanon yang terkesima dengan rak bukunya Tawan menegurnya "Nanon sebaiknya kau fokos" ucap tawan yang duduk di meja kerjanya, "silahkan kau duduk Non",
"Baik pocere" seketika kursi tersebut mempersilahkan Nanon duduk,
"Kita mulai, sekarang Non", tanpa pikir panjang lagi Nanon mempraktekkan semua mantra yang ia hafal, sampai pada mantra terakhir,
"Apa aku coba saja ya mantra yang Ohm ajarkan" ucap Nanon dalam hatinya, "CIBUS" nanon mengucapkan mantra itu, seketika meja kerja tawan dipenuhi dengan makanan yang diinginkan Nanon, dengan terkejut Nanon tersenyum bangga "ternyata aku bisa melakukannya" , namun hal ini, membuat Tawan keheranan,
"Nanon darimana kau belajar tentang mantra ini???!!!, kau tau mantra ini, hanya bisa digunakan oleh kaum tertentu" Nanon yang terkejut dengan suara lantang tawan takut untuk mengatakan yang sebenarnya, bahwa mantra ini dia belajar dari Ohm,
"Ehmmmmm pocere, aku belajar dari buku di perpus pocere", gagap Nanon
"TIDAK MUNGKIN, buku- buku di perpus aku yang mengaturnya, dan tidak ada buku, yang mengajrakn mantra itu, katakan siapa yang mengajarkan mantra itu!!!"
"Maaf pocere, sebelum aku memberitahu mu, aku ingin tau, kenapa kau sangat terkejut, dengan mantra ini, ini kan hanya mantra sepele??" ucap Nanon yang sangat penasaran dengan tingkah pocerenya yang tiba-tiba marah,
"Baik kalau kau ingin tau alasannya, mantra ini hanya bisa digunakan oleh kaum-kaum yang melakukan perlawanan terhadap ilmu sihir hitam (DefendsAgainst The Dark Arts) atau sebaliknya, mereka yang bergabung dengan sihir hitam, kau tidak bisa berpikir, bagaimana ada mantra yang sangat mudah dan bisa mengabulkan keinginan kita, jadi siapa yang mengejarimu???, dengan wajah yang takut dan khawatir memikirkan setiap perkataan Tawan
"Ohm, yang mengajariku Pocere", maaf Nanon
"Ohm Pawat, dari Ravandra??"
"Ia pocere, tolong jangan hukum Ohm, pocere, ini kesalahan ku yang ingin belajar mantra ini dengannya, dia hanya mengajariku" melihat Nanon yang memohon kepadanya, membuat tawan iba,
"Baiklah, aku tidak akan menghukumnya, aku hanya akan menginterogasinya, sekarang kembalilah ke asrama mu, ini sudah sangat malam"
"Baik pocere, terimakasih" Nanon pun meninggalkan ruangan Tawan dan kembali ke asrama.
Sesampainya di dalam kamar, Nanon mencoba menghubungi Ohm dengan tautan sihirnya, "Ohm, apa kau mendengarkan ku??" OHM, OHM pawat???" Nanon mencoba memanggilnya berkali-kali tapi hasilnya nihil, "apa jangan-jangan dia sudah dipanggil pocere Tawan?, maafkan aku Ohm, aku tidak tau kejadiannya akan seperti ini" dengan perasaan yang sangat khawatir, dengan terpaksa nanon harus tidur, karena besok ia akan masuk kelas pagi.
Thanks bgt yg udah mampir dan kasih vote, love you so much 🤧❤️💞👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)
FantasíaSeketika melihat kearah Nanon, "kau cari mati" jawab frank ketus, "yah, jika kematian cara mendapatkannya, aku serahkan hidupku", "dasar bucin, belum tentu dia, orang yang terikat sihir denganmu" sambil memukul kepala ohm, yang frank pikir itu ad...