7

273 40 0
                                    

Mereka turun dari pesawat yang mereka tumpangi, dengan takjub memandangi area, univ.

 "sepertinya tadi di bandara sedang musim gugur, ini kenapa sudah musim semi" dalam hati Nanon dengan ekspresi yang mengerutkan kedua alisnya, Chimon yang melihat ekspresi Nanon seolah tau apa yang dipikirkan Nanon,

 dan berkata, "Non, musim disini bisa di rubah-rubah, sama kepala univ Dhanayaksa, sesuai dengan keinginannya, ya walaupun ada alasan tersendiri, kenapa disini musim semi, yang ku tau setiap mahasiswa yang berjasa untuk univ di semester nya, mereka bisa mengatur musim sesuai kehendak mereka, ya ibarat hadiah dari kepala sekolah", 

Nanon terkejut "apa kau sedang membaca pikiran ku Mon", 

"Non, ekspresimu sangat jelas, menunjukkan kamu bertanya-tanya kenapa bisa berbeda musim di bandara tadi", 

"Ahh, kau sangat mengenalku Mon, hehehe, sejelas itu ya". 

"Makannya biasa aja, gak usah malu-maluin Non, tutupin dikit sangaknya" timpal Pluem dengan tertawa terbahak-bahak, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makannya biasa aja, gak usah malu-maluin Non, tutupin dikit sangaknya" timpal Pluem dengan tertawa terbahak-bahak, 

"Yayaya, aku usahain, wajar dong, aku baru pertama kali lihat yang seperti ini", 

"Oke kami maklumi" jawab Chimon, okelah yok kita ikut kebarisan, sambil menunjuk kearah anak-anak yang sedang berbaris.

Mereka bertiga masuk kedalam barisan, sambil menunggu pengumuman, off datang menghampiri, 

Mereka bertiga masuk kedalam barisan, sambil menunggu pengumuman, off datang menghampiri, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sawadee nong Nanon"sambil bersalaman dengan Nanon.

"Sawadee Phi Off, aku merindukan mu" Nanon memeluk Off dengan kerinduan yang teramat, kemudian Nanon melepaskan pelukannya, karena tersadar ada dua sahabat di samping Nanon 

"Phi off ini sahabat Nanon" sambil menunjuk ke arah mereka berdua, Pluem dan Chimon memberikan senyuman ke Off, dan Off melihat itu lalu Off berjabat tangan dengan Pluem serta memperkenalkan dirinya, 

"Sawadee saya Phi Off, nong Pluem Purim" dengan tersenyum kearah Pluem, Pluem agak terkejut karena Off mengetahui Namanya , 

Tapi ia langsung membalas "sawadee Phi Off", sambil menguatkan genggaman keduanya, 

Off kemudian memperkenalkan dirinya ke pada Chimon, sambil berjabat tangan dengan Chimon "saya phi Off, nong Chimon Pirawat" ekspresi Chimon sama terkejutnya dengan Pluem, tapi ia menghiraukannya 

"Ia Phi Off, senang berkenalan dengan anda" senyum manis Chimon berikan untuk Off, Off juga membalasnya dengan senyuman sumringah.

"Phi masuk ke dalam dulu ya Nong, ingat setelah ini kalian akan masuk ke asrama, yang disesuaikan dengan kepribadian kalian, dan aku berharap yang terbaik untuk kalian bertiga" lalu mengusap kepala Chimon, Nanon, dan Pluem bergantian..

"Baik Phi off, terimakasih" jawab mereka bertiga serempak. Off pergi menuju ke dalam kastil, tak lama kemudian datanglah segerombolan anak laki-laki ketempat Nanon, 

"Yah mereka, sangat terkenal, di dunia sihir" bisik Chimon ke Nanon yang melihat mereka menuju kemari, 

Tiba-tiba salah satu mereka mengangkat tangannya untuk berjabat tangan ke arah Nanon 

"Hai, bertemanlah denganku" dengan wajah songongnya. Nanon tak menghiraukan jabatan tangannya, karena ia terlihat sangat sinis, 

"Ah, baiklah, jika kau tidak bisa berjabat tangan", dan menurunkan tangannya dari hadapan Nanon,

 "Denger ya, Nanon Korapat Wirawat V"sambil menatap Nanon lekat. Nanon bingung karena lelaki ini mengetahui jelas namanya, padahal dari tadi tidak ada perkenalan diantara kami, 

"Kau tidak usah bersama mereka, kau tau mereka keluarga rendah!" sambil menunjuk ke arah Chimon dan Pluem sambungnya 

"Apa yang kau maksud, HAH???" dengan emosinya Manon menjawab, dan mendekatkan diri kearahnya, tapi pergerakan itu langsung di tarik oleh Chimon dan Pluem 

"sudahlah Non",

 "Aku tawarkan sekali lagi, jadilah temanku" tanyanya, sambil mengulurkan tangannya

 "Apa KAU tidak Paham, aku tidak mau" jawab Nanon dengan lantangnya

 "Baiklah" sambil mengubah jarinya jadi fuck, depan muka Nanon 

"KAU macam-macam denganku?" ancam Nanon, 

Ia mendekatkan tubuhnya ke Nanon, dan berbisik "aish, tenanglah, cutie, aku akan selalu mengganggu mu" di tiupnya telinga Nanon, dan Nanon mendengar itu dan menggusar telinganya seolah-olah jijik dengan perlakuan orang tadi, 

"HAI, apa-apaan kau" teriak Nanon, tapi dia malah sudah menjauh dari Nanon, dan sempat-sempatnya melihat kearah belakang dan mengedipkan matanya ke Nanon.

DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang