28

179 22 1
                                    

"Nanon" panggil Chimon pelan "mau nangis lagi" ucap Chimon sesegukan yang sudah meneteskan air matanya,

"Nangislah Chi sepuas kamu, aku akan menunggu kamu" Jawab Nanon sambil menepuk pundak Chimon, Chimon memeluk sebelah tangan Nanon, dan ia menangis sejai-jadinya, sudah hampir sejam Chimon menangis, dan sedikit mereda

"Gimana udah lega?" tanya Nanon, sambil memberikan air minum.

"ehmmm, makasih Non" jawabnya dan meminum air itu, Nanon menatap ke arah Chimon

"Ishh jelek banget kamu Chi," ejek Nanon sambil mengelap sisa air mata chimon yang tersisa dengan tangannya,

"Apasih Non, emang lagi jelek" wleeee, sambil mengejek Nanon

"idih, kamu tuh seharian ini uring-uringan gak jelas" balas Nanon basa-basi

"se jelas itu ya Non?" sambil menggaruk kepalanya tidak gatal

"jelas banget sat, nyebelin tau gak" kesel Nanon, yang dari tadi kocar-kacir cari Pluem dan Chimon, mendengar perkataan Nanon, chimon tertawa puas, setidaknya Chimon sudah agak mendingan yang membuat Nanon merasa lega.

"Mon, jangan dipendem ya, masalah kamu, aku siap dengerin semuanya kok" sambil mengusap mata Chimon yang bengkak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mon, jangan dipendem ya, masalah kamu, aku siap dengerin semuanya kok" sambil mengusap mata Chimon yang bengkak.

"Ia Non, tapi bukan sekarang, maaf ya Non" ucap Chimon yang melepas tangan Nanon dari wajahnya

"Tidak masalah Chi, kamu panggil aku aja, aku udah syukur banget". 10 menitan mereka menikmati suasana malam sambil menenangkan pikiran masing-masing, dan Chimon teringat sesuatu,

"Eh Non, gimana tadi matkul Pocere Gunsmile??" tanya Chimon penasaran

"Ya gitu, kertas kamu guna banget Chi, tadi hampir aja aku teriak-teriak sangking senengnya dapat jawaban" "tapi ya itu Ohm Pawat, sat! gangguin aku, alhasil kertasnya ga bisa aku liat. dia curigaan banget, heran aku Chi" mendengar jawaban Nanon sontak saja itu membutanya tertawa terbahak-bahak

"Enggak lucu Chi" kesal Nanon,

"ia...ia...ia maaf" sambil cengengesan dan merangkul Nanon dengan erat

"Terimakasih Non, kalau ga ada kamu, aku ga tau lagi gimana"

"ia Chi sama-sama, aku sahabat kamu, jadi selalu ada untuk kamu" sambil mengusap kepala Chimon dengan lembut.

Di ujung sana sudah ada yang memerhatikan mereka dengan tatapan marah tidak dapat di artikan, ya itu Pluem yang melihat Chimon tertawa Bahagia Bersama Nanon "ini yang kamu bilang urusan penting NON? Dan kamu Chi aku cari-cari, malah disini" yang a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ujung sana sudah ada yang memerhatikan mereka dengan tatapan marah tidak dapat di artikan, ya itu Pluem yang melihat Chimon tertawa Bahagia Bersama Nanon "ini yang kamu bilang urusan penting NON? Dan kamu Chi aku cari-cari, malah disini" yang akhirnya meninggalkan mereka berdua di taman.

Di ujung sana sudah ada yang memerhatikan mereka dengan tatapan marah tidak dapat di artikan, ya itu Pluem yang melihat Chimon tertawa Bahagia Bersama Nanon "ini yang kamu bilang urusan penting NON? Dan kamu Chi aku cari-cari, malah disini" yang a...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah baca ygy 😘
Thanks yg udah kasih vote juga❤️💚

#
#

Bingung nih panggilan Chimon biasanya apa ya? Chi atau Mon? Gimana menurut kalian?
Maaf ya kadang di cerita suka manggil Chimon itu Chi dan Mon, yg buat kalian bingung🙏

Bentar lagi lebaran😊 minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin 🙏 bagi yang merayakannya ❤️💚

Love and warm Hugs from the author to all readers 😘😚

DHANAYAKSA (OHMNANON, TAYNEW, PLUMEMON, MEWGULF, BRIGHTWIN, SINGKIT, OFFGUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang