Basket

890 95 3
                                    

"Ly....kenapa? Gw perhatiin akhir akhir ini lo lebih sering ngelamun" tanya Jennie yg duduk di sebelah Lily.

"Gw cuma kurang enak badan Jen" jawab Lisa lirih.

"Bukan karna mikirin anak itu kan?" tanya Jennie dengan tatapan mengintimidasi.

"Jen....kan gw bilang, gw uda lama nggak kontekan ama dia" jawab Lisa dengan menidurkan Kepalanya diatas meja.

"Hy girls.....yuhu ochie coming. Kok masih pada disini aja sih, nggak pada ke lapangan? Ada pertandingan basket paling bergengsi di dunia tau" kalo nggak heboh bukan Rose namanya.

"Ochie lebay" potong Jisoo

"Dih nggak percayaan, murid satu sekolah juga uda pada kelapangan kali makanya sepi, kalian nggak ngeh apa? Kan pertandingan nya buat nentuin yg bakal jadi leader buat pertandingan DBL musim ini. Yg bakal bawa nama baik sekolah kita chuy..." jelas Rose panjang lebar.

"Leader DBL? anak ini semua dong" tanya Jisoo.

"Bukan, pertandingan nya antara Jae sama Exacta doang." jelas Rose.

"Dih kok bisa gitu?" protes Jennie.

"Ya mana gw tau, tanya ama pelatih sana" ucap Rose singkat.

"Gw pegang Jae, secara dia kan emang leader team basket sekolah kita." ucap Jennie sewot karna emang dari awal nggak suka sama Exacta.

"Gw pegang Exacta lah...ganteng" jelas Rose sambil cengengesan.

"Gw pegang Lily aja deh, kasian tau Lily nggak bisa milih" ucap Jisoo pelan tapi tepat sasaran

"Lah kok jadi gw" protes Lily.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Di lapangan basket, riuh suara penonton terutama cewek cewek yg super heboh teriak teriak uda kayak lagi naik wahana Rollercoaster.

"Lo nggak akan bisa menang lawan gw" ucap Jae pada Exacta.

"Musim lalu gw yg bawa team ini menangin DBL kalo lo lupa" ucap Exacta dengan smirknya
"Tapi sayang gw nggak berminat tanding kalo nggak ada taruhannya, mendingan rebahan" ucap Exacta dengan wajah cengengesan .

"Apa mau lo?" tanya Exacta yg mulai terprovokasi.

"Gw mau cewek lo" ucap Exacta sambil menunjuk kearah Lily yg sedang duduk di bangku penonton

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gw mau cewek lo" ucap Exacta sambil menunjuk kearah Lily yg sedang duduk di bangku penonton.

"Brengksek" ucap Jae terprovokasi dan mulai melemparkan bola pertanda pertandingan dimulai.
.
.
.
"Taruhan kuy....yg kalah jadi babunya yg menang seminggu" ucap Ajun memulai taruhan.

"Kuylah....gw pegang Exacta, Jae lagi emosi maen nya jelek" ucap Juliant.

"Gw juga pegang Exacta" ucap Cio.

"Lo pegang siapa Ji?" tanya Cio menatap Panji.

"Yaelah Panji lo tanyain, uda ketahuan jawabannya apa, mana berani dia nggak dukung ipar sendiri" nyinyir Ajun yg langsung dapet tatapan maut dari Panji.

"Jadi...kalian semua pegang Exacta, gw doang yg pegang Jae" ucap Ajun.

"Mampus lo Jun, bakal jadi babu kita semua seminggu ke depan" ucap Juliant julid.

"Kalian semua yg bakal jadi babu gw, hahaha makanya liat sikon sekitar dong, jangan liat cara main pemain nya doang" jelas Ajun dengan smirk nya menunjuk kearah duduk Lily yg mulai berdiri meninggalkan lapangan basket.
.
.
.
"Loh Lily mau kemana, kan pertandingan nya belum selesai" tanya Jisoo yg melihat Lily berdiri berjalan meninggalkan lapangan.

"Gw lagi nggak enak badan Jis, gw ke UKS dulu ya" jelas Lily dan melangkah pergi meninggalkan teman teman nya.

"Kalian ngerasa ada yg aneh nggak sih sama Lily?" tanya Jennie.

"Fix kena pelet dia" jawab Rosie cepat.

"Lo nggak papa Ochie?" tanya Jennie melihat kearah Rose.

"Kenapa gw harus apa apa girls, gw kan uda punya June sekarang" ucap Rose nyengir.
.
.
.
Pertandingan usai, dan Jae pemenangnya.

"Tha, permainan lo nggak mungkin seburuk tadi kan?" protes Juliant.

"Gw uda dapat pialanya, pertandingan nya uda nggak menarik buat gw" ucap Exacta berjalan pergi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Jae yg mendengar Lily sakit langsung menjenguk nya di UKS, Lily yg terlihat sedang berbaring dengan wajah yg lesu dan pucat.

"Lily are u ok? Kata anak anak kamu sakit" tanya Jae memegang kening Lily.

"Cuma kurang enak badan kok Jae, istirahat bentar juga sembuh" lirih Lily.

"Aku buatin teh anget buat kamu ya, wait..." ucap Jae dan hendak berdiri dari duduk nya tapi dicekal tangannya oleh Lily.

"Jae, boleh ngobrol sebentar" ucap Lily menatap Jae penuh rasa bersalah.

"Kamu orang yg baik, tapi akan lebih baik kalo kamu ketemu orang yg lebih baik dari aku, maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu orang yg baik, tapi akan lebih baik kalo kamu ketemu orang yg lebih baik dari aku, maaf..."

Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang