H-1

791 73 3
                                    

Lily sebenarnya masih ngambek dan enggan untuk bertemu setelah kejadian memalukan kemarin", tapi berhubung Haru bilang sudah berada di depan Kamar nya, mau nggak mau Lily harus membukakan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lily sebenarnya masih ngambek dan enggan untuk bertemu setelah kejadian memalukan kemarin", tapi berhubung Haru bilang sudah berada di depan Kamar nya, mau nggak mau Lily harus membukakan pintu.

"Ngapain?" tanya Lily dengan tatapan dingin nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain?" tanya Lily dengan tatapan dingin nya.

"Kangen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kangen...." bisik Haru yg langsung memeluk erat Lily dan menjadikan pundak Lily tumpuan dagu nya.

"Katanya jangan deket deket dulu" sindir Lily.

"Nggak bisa..." ucap Haru yg kini menciumi kecil area leher Lily.

"Nggak usah mancing..." ucap Lily mendorong tubuh Haru menjauh dari nya.

Haru terkekeh gemas melihat kekasih nya yg masih ngambek.
"Yaudah ayo buruan berangkat sebelum kamu aku makan beneran".
.
.
.
"Sayang, aku uda bilang ke orang tua aku dan orang tua kamu. Mereka bilang akhir minggu ini" ucap Haru masih fokus mengemudi mobil nya.

"Apanya?"

"Nikah nya, bisa nunggu sampe akhir minggu?" tanya Haru.

"Loh kok, mereka nggak kaget kita yg uda putus tiba-tiba minta mau nikah?" tanya Lily.

"Nggak tuh" ucap Haru memberhentikan laju mobil nya sejenak.

Mencium dan melumat bibir Lily secara tiba-tiba dan berbisik "Tahan sampai akhir minggu ini ya"

Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang