"Kamu ngerjain Airi kayak gitu apa nggak keterlaluan? Yg nikah kan Ajun, kenapa kamu bilang nya Panji" tanya Lily.
"Biarin aja....emang sengaja sih, biar galau total Wwkwkwkk" Haru cengengesan.
"Hai Jun......congrats ya buat pernikahan nya, langgeng terus sampe maut memisahkan" ucap Lily menjabat tangan Ajun dan Istrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih....btw jangan ngomongin maut dong, serem gw keinget kalian 5tahun yg lalu. Eh btw ini Hito? Cepet banget ya gedenya kayak nya baru kemarin gw gendong dia masih bayi." ucap Ajun.
"Hai Hito....masih inget om nggak? Om dulu pernah gendong kamu waktu kamu masih bayi loh" ucap Ajun menjabat tangan Hito, tapi Hito hanya menggelengkan kepalanya.
"Lagian lo... Mana ada bayi inget siapa aja yg pernah gendong mereka" protes Haru.
"Haru....eh Lily dan ini Hito ya? Kapan kalian sampe sini?" tanya Panji yg barusan bergabung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai Ji....barusan sampe tapi mampir ke makam mama papa dulu lanjut kesini, Hito salam dulu sama om Panji" ucap Lily.
Hito yg sedari tadi memperhatikan Panji yg sedang berbincang dengan mommy dan daddy nya. Hito menarik lengan Panji memberi isyarat agar Panji sedikit menunduk kearahnya
"Uncle, aku seperti pernah melihat uncle sebelumnya tapi dimana ya?" Hito tampak sedikit berfikir.
"Hmm? Benarkah....tapi ini pertama kalo kita bertemu setelah kamu dan orang tuamu pindah ke Amerika" ucap Panji menatap Hito.
"Tapi aku benar pernah melihat uncle, bukan....tapi foto uncle, ah aku ingat sekarang, aku pernah melihat foto uncle di ponsel aunty ku, uncle mengenal aunty ku?"
