Love you

772 78 0
                                    

Pagi-pagi Haru yg baru aja bangun dan duduk di ruang tamu tiba-tiba dilempar koran harian beberapa hari yg lalu oleh Daddy nya.

"Ulah kamu kan?" tanya Daddy nya menatap Haru tajam.

Haru yg ditatap hanya menunduk dan memainkan gelas dihadapan nya.

"Jadi kali ini kenapa?" tanya Daddy perlu penjelasan sedetail nya.

"Dia melecehkan Lily, Dad" ucap Haru masih menunduk.

"Mau sebenar apapun alasan kamu, perbuatan kamu tetap tidak dibenarkan, faham?"
"Dan lagi kenapa harus dipotong jadi 9bagian hmm? Mulai menikmati sensasinya?" bisik Daddy penuh penekanan.
"Daddy mati matian didik kamu supaya jadi orang normal, daddy nggak mau penyakit itu nurun ke anak anak daddy kamu faham Haru?" ucap Daddy dengan tatapan membuhuhnya.

"Haru nggak bisa melihat ada yg menyakiti Mommy, Airi, dan Lily, Dad" ucap Haru masih menunduk.

"Daddy faham, daddy nggak sepenuhnya nyalahin kamu, daddy cuma takut kamu menikmati nya, menikmati proses kamu menjadi iblis"
"Kalau dia salah, cukup bunuh dengan satu tusukan, jangan jadikan dia karya seni kamu, faham nak?" perintah Daddy.

"Faham Daddy, Haru minta maaf" lirih Haru memeluk Daddy nya.

"Jadilah orang normal dan hidup dengan normal Haru, jangan jadi seperti masa lalu Daddy" lirih Daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadilah orang normal dan hidup dengan normal Haru, jangan jadi seperti masa lalu Daddy" lirih Daddy.
"Dan satu lagi, kamu meninggalkan barang bukti disana" ucap singkat Daddy sebelum meninggalkan Haru membuat Mata Haru membola.

"Kupu-kupu mu jatuh disana, model itu di desain khusus buat kamu kalo kamu lupa, dan hampir saja membuatmu membusuk di penjara. Calling Daddy kalo kamu mau bertindak, faham Haru?" ucap Daddy dan meninggalkan Haru.

"Faham Dad dan terima masih" ucap Haru sambil membungkuk 90derajat.
.
.
.

Haru yg sedang duduk di kursi tamu mendongak kan kepala nya saat mendengar seseorang berlari kecil menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haru yg sedang duduk di kursi tamu mendongak kan kepala nya saat mendengar seseorang berlari kecil menuruni tangga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang