Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exacta berjalan menuruni anak tangga dirumah nya dan membuka pintu, benar saja Lily sudah ada di hadapan nya dengan rambut yg sedikit basah terkena air hujan karena diluar sedang hujan deras.
"Masuk" Exacta mempersilahkan Lily masuk.
"Diluar lagi hujan deras, harus banget gitu lo kesini sekarang?" marah Exacta khawatir Lily bisa sakit karena kehujanan.
"Taa, ada yg mau gw bilang ke elo" ucap Lily terbata, menahan dingin udara disekitarnya dan menahan gugup.
"Besok kan bisa disekolah" ucap Exacta menatap Lily. "Lily...hey...malah bengong" ucap Exacta menjentikkan jarinya di depan mata Lily.
"Gw putus sama Jae...." diam beberapa detik tak ada komentar apapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gara-gara gw?" ucap Exacta memastikan. "Jae cemburu sama gw, makanya dia mutusin lo? Mau gw bantuin jelasin ke Jae kalo kita nggak ada apa-apa?" Exacta menatap Lily lebih dalam lagi dan ucapan nya berhenti sejenak. "Besok gw jelasin ke dia, setelah itu gw rasa sebaiknya kita harus lebih jaga jarak" ucap Exacta panjang lebar.
"Gw...yg putusin Jae" ucap Lily yg langsung membuat Exacta menatap nya dan mengangkat sebelah alisnya mempertanyakan.
"Taa...gw..." ucapan Lily yg langsung terpotong karena Exacta membawa nya kedalam pelukan nya.
"Sssttt...dont say anything, prinsip gw masih sama" dan mendekap Lily semakin erat.
"Ly...jangan berharap terlalu banyak sama gw, just call me Haru" bisik Exacta dengan deep voice nya.
"Lo nge'gantungin gw?" protes Lily.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
