Ujian akhir

618 63 0
                                    

"Baby, aku anterin pulang yuk" Haru menawari Lily setelah mereka selesai sarapan bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby, aku anterin pulang yuk" Haru menawari Lily setelah mereka selesai sarapan bareng.

"Hmm? Tapi aku bawa mobil"

"Ya nggak apa apa aku anter pulang pake mobil kamu" ucap Haru.

"Trus nanti kamu balik nya gimana?" tanya Lily.

"Gampang, bisa naik taxi" ucap Haru tersenyum, Lily hanya bisa mengangguk.
.
.
.
Sesampainya di rumah Lily, sebelum mereka turun dari mobil.

"Ly...2minggu lagi ujian akhir, aku mau fokus belajar biar bisa capai target kamu. Sementara jangan ketemu dulu ya, aku juga bakal nonaktifkan semua sosmed aku. Percaya sama aku ya, aku nggak akan Kemana-mana" ucap Haru menatap dan membelai pipi Lily.

Lily diam, senyumnya sedari tadi memudar.
"Ini alasan kamu nganterin aku pulang?" tanya Lily dengan nada tinggi.
"Apa nggak terlalu berlebihan kalo sampai nggak komunikasi sama sekali?" Lily marah.

"Tapi itu yg terbaik buat kita" lirih Haru.

"Kita? Atau kamu?" Lily menghela nafasnya sejenak, menatap Haru dan menangkis tangan Haru yg berada di pipi nya.
"Putus sekalian aja gimana?" tantang Lily, turun dari mobil dan berlari masuk ke rumah nya. Hingga Haru harus menitipkan kunci mobil Lily ke maid nya, dan pulang tanpa sempat berpamitan.

Lily yg masih mode marah menghamburkan dari diatas kasurnya. Memejamkan Mata untuk meredakan emosinya.
"Tidur, dan setelah nya semua akan baik baik aja" gumam Lily.

Tapi ternyata sampai malam tiba, tak ada satupun pesan dari Haru. Hingga keesokan hari di sekolah Lily tidak menemukan keberadaan Haru dikantin seperti biasanya saat jam istirahat.

Mencari di kelas Haru pun tetap tidak menemukan sosoknya.
"Ji, liat Haru dimana?" tanya Lily saat melihat Panji hendak masuk ke kelas nya.

"Di perpus dia" ucap singkat Panji.

"Perpus? Seorang Haru di perpus?" tanya Lily dalam hati dan berjalan kearah perpus dan benar sama Haru ada disana dengan setumpuk buku dihadapan nya.

Lily berjalan mendekati Haru dan duduk di hadapanya. Haru menatap tangan Lily masih dalam keadaan menunduk, bergegas berdiri dan pergi meninggalkan Lily tanpa satu patah kata pun.

Lily yg tidak terima diperlakukan seperti ini memutuskan mencari Panji dan menanyakan apa yg sebenar nya terjadi.

"Ji, temen lo kenapa sih?" tanya Lily to the point.

"Temen yg mana?" Panji mendadak linglung.

"Ya temen lo yg mana yg kira-kira bakal gw tanya in" Lily makin emosi.

"Haru cuma pengen fokus, buat capai target dari lo, itu aja" jelas Panji.

"Ya tapi nggak komunikasi sama sekali apa itu nggak berlebihan?" tuntut Lily.

Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang